Liputan6.com, London - Sejumlah warga asing menjadi korban penculikan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), termasuk seorang wartawan asal Inggris John Cantlie.
Dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini, terungkap bagaimana kondisi John ketika berada dalam jeratan ISIS. Dia disiksa menggunakan teknik "waterboarding" seperti yang dialami tahanan di Penjara Guantanamo milik Amerika Serikat.
Penyiksaan dengan "waterboarding" dilakukan dengan cara mengikat tangan korban, menutup mata dan mulut, kemudian menuangkan air secara deras ke wajah korban yang tertutup rapat oleh kain.
"Kami saat itu sudah mengemis, mohon ampun. Tapi tetap saja disiksa seperti itu. Disiksa berkali-kali," ujar John dalam tayangan video, seperti dimuat BBC, Senin (27/10/2014).
"Siapapun yang mencoba kabur, maka akan disiksa menggunakan teknik waterboarded, sebagaimana para napi Muslim yang juga disiksa Amerika Serikat menggunakan teknik 'waterboarded'," imbuh dia.
Pada video berdurasi 6 menit itu terlihat John membaca sebuah pesan pada kertas yang mengkritik sikap pemerintah Amerika Serikat dan Inggris terkait negosiasi sandera.
"Nasib Kami ada di tangan kalian (Inggris) dan Amerika Serikat, dan kami sekarang sedang dihukum," ujar John.
Atas beredarnya video tersebut, adik John Cantlie, Jessica Cantlie menyatakan ke publik bahwa pihak keluarga sungguh berharap jurnalis Inggris itu bebas. Dia pun tengah berusaha mencari nomor kontak militan ISIS.
John Cantlie yang sedang bertugas di Suriah diculik pada Juli 2012. Selama sepekan, ia dibogor dan ditutup matanya oleh kelompok militan.
Beberapa hari kemudian, ia berhasil melarikan diri. Namun pada akhir 2012, ia kembali diculik untuk yang kedua kalinya.
Selain John Cantlie, ada beberapa warga asing yang ditahan ISIS, termasuk pewarta asal Amerika Serikat: James Foley dan Steven Sotloff, relawan asal Inggris: David Haines dan Allan Henning. Keempat warga itu dilaporkan telah dipenggal berdasarkan video eksekusi yang beredar.
Wartawan Inggris Disiksa ISIS Pakai Teknik Waterboarding
John Cantlie disiksa menggunakan teknik "waterboarding" seperti yang dialami tahanan di Penjara Guantanamo milik Amerika Serikat.
diperbarui 27 Okt 2014, 03:00 WIBJohn Cantlie disiksa menggunakan teknik "waterboarding" seperti yang dialami tahanan di Penjara Guantanamo milik Amerika Serikat.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Sementara Pilkada Jakarta 2024, Tiga Lembaga Survei Terpercaya Lakukan Hitung Cepat tapi KPU Jakarta Tidak
Harapan Ridwan Kamil Usai Nyoblos di Bandung: Ingin Gubernur Jabar Terpilih Lanjutkan Kerja dan Prestasinya
Kata Sambung Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penggunaannya dalam Kalimat
Persembahan Penutup Merdi Sihombing di Pameran The Flying Cloth, Hidupkan Kembali Koleksi yang Mewarnai Panggung Fesyen Prestisius
Momen Kun Wardana Tampil Percaya Diri pada Hari Pilkada Jakarta 2024, Datang ke TPS Bareng Istri dan Klaim Lumbung Suaranya Banyak
VIDEO: Tri Rismaharini Terkejut Lihat Linmas Pingsan saat Berjaga di TPS
AS Banjir Investasi USD 1 Triliun di Era Joe Biden
7 Resep Cilok Sederhana yang Mudah Dibuat di Rumah, Empuk dan Kenyal
VIDEO: Ketum PAN Zulkifli Hasan Tak Terbuka Siapa yang Dicoblosnya, Meski PAN Bagian dari Koalisi Indonesia Maju
Pahami Ketentuan Mengqadha Sholat bagi Wanita saat dan setelah Haid, Muslimah Wajib Tahu!
Yessy Gusman Spill Pilihannya di Pilkada Jakarta 2024, Berharap Keadilan dan Netralitas KPU
Jihan Nurlela Nyoblos di TPS Pahoman, Optimis Menang Pilkada Lampung