Liputan6.com, Los Angeles Munculnya wacana sutradara wanita untuk proyek film perdana Wonder Woman, tampaknya bukan sekedar isapan jempol belaka. Pasalnya, beberapa nama yang cukup kompeten sudah ada di depan mata pihak studio.
Dilansir dari Ace Showbiz, Sabtu (25/10/2014) salah satu nama yang tengah dalam tahap diskusi adalah Catherine Hardwicke, sutradara film Twilight. Sementara menurut laman Forbes, peraih Oscar Kathryn Bigelow yang sukses berkat The Hurt Locker dan Zero Dark Thirty pun turut menjadi incaran.
Sementara itu, kandidat lain yang juga tengah dibidik adalah Mimi Leder (Deep Impact), Karyn Kusama (Jennifer's Body), dan Julie Taymor (Spider-Man: Turn Off the Dark). Bahkan, dua sutradara serial TV pun turut menjadi pilihan. Mereka adalah Michelle MacLaren (Game of Thrones) dan Tricia Brock (The Walking Dead).
Kabar mengenai niat Warner dan DC memilih sutradara wanita untuk film Wonder Woman mencuat setelah munculnya artikel dari Hollywood Reporter yang berisi, "Warner juga memilih sutradara yang kuat, mengajak David Ayer (Fury) untuk Suicide Squad dan mencari seorang sutradara perempuan untuk Wonder Woman yang dimainkan Gal Gadot."
Advertisement
Keputusan tersebut melanjutkan komitmen Warner Bros dalam menonjolkan sisi keberagaman. Selain sutradara wanita, DC dan Warner Bros juga menunjukkan hal itu dengan menggarap film superhero Cyborg yang dibintangi aktor keturunan Afrika-Amerika untuk dirilis 2020 mendatang.
Sebelum film solo Wonder Woman tayang pada 2017 bersama Justice League Part 1, terlebih dahulu kita akan menyaksikan sang pahlawan wanita beraksi dalam superhero adaptasi DC Comics bertajuk Batman v Superman: Dawn of Justice untuk dirilis pada 5 Agustus 2016. (Rul/Feb)