Captain America: The Winter Soldier Bisa Raih Film Terbaik Oscar?

Apa Captain America: The Winter Soldier layak diperhitungkan sebagai kandidat yang masuk nominasi Film Terbaik di ajang Oscar?

oleh Ade Irwansyah diperbarui 27 Okt 2014, 16:40 WIB
Batman V Superman sempat direncanakan untuk tayang berbarengan dengan Captain America 3 hingga akhirnya Warner Bros memajukannya.

Liputan6.com, Los Angeles REALLY? Captain America: The Winter Soldier? Sebuah film yang diangkat dari komik Marvel layak diperhitungkan sebagai kandidat yang masuk nominasi Film Terbaik di ajang Academy Awards atau Oscar?

Well, hal ini rupanya bukan lelucon. Di Hollywood sana, seperti ditengarai Deadline, Minggu (26/10/2014), saat ini
sedang gencar digalang kampanye untuk memasukkan Captain America: The Winter Soldier masuk daftar nominasi Film Terbaik Oscar tahun depan.

Pertanyaannya kemudian, apa film kedua franchise Captain America rilisan Marvel Studios milik Disney itu layak masuk Oscar sebagai kandidat film terbaik?

Pertama yang harus dipahami dahulu adalah, kenapa sampai pihak publisis film Captain America: The Winter Soldier begitu percaya diri mengajukan film tersebut jadi kandidat yang layak berlaga di ajang Oscar tahun depan.

Foto dok. Liputan6.com

Potensi Captain America: The Winter Soldier

Tak ada yang membantah, Captain America: The Winter Soldier adalah film superhero yang baik. Kritikus film sepakat menyukai film tersebut. Skornya di Rotten Tomatoes 89 persen. Film ini juga punya Robert Redford, aktor kawakan yang langganan masuk nominasi Oscar.

Di ranah box office, filmnya berada di posisi kedua film terlaris tahun ini di bawah Guardians Of The Galaxy. Captain America: The Winter Soldier meraup USD 260 juta di Amerika dan totalnya sudah mengumpulkan USD 714 juta dari seluruh dunia.

Data di atas menandakan, baik pengamat maupun pecinta film awam sama-sama menyukai Captain America: The Winter Soldier.

Melihat dua indikator di atas wajar bila si empunya film merasa pede memasarkan filmnya lagi untuk meraih Oscar. Tapi, masalahnya, tak cukup dua hal itu untuk meraih perhatian juri Oscar.

Foto dok. Liputan6.com

Berawal dari The Dark Knight

Sebelum lebih jauh membahas peluang Captain America: The Winter Soldier, ada baiknya mengingatkan lagi kenapa sebuah film superhero layak diperhitungkan.

Pada 2008, Christopher Nolan merilis film Batman berjudul The Dark Knight. Film itu dianggap sebagai film superhero
terbaik yang pernah dibuat. Nolan piawai menggabungkan keasyikan sebuah film aksi superhero, akting prima pemainnya, serta muatan film yang berat khas film festival.

Banyak pengamat film dan pendapat awam yang menganggap The Dark Knight layak masuk deretan Film Terbaik Oscar. Saat itu toh juri Oscar tak memberi kesempatan pada film tersebut. Namun, setahun setelah The Dark Knight diabaikan juri Oscar, panitia mengubah aturan main dengan menambah deretan nominator film terbaik dari lima menjadi delapan hingga sepuluh.

Niatan awalnya adalah untuk memberi kesempatan film-film yang biasanya meraih box office agar juga bisa bersaing di ajang Oscar. Hanya saja, sejak 2008 hingga kini, setelah lebih dari selusin film superhero dirilis, tak ada satupun film superhero yang masuk deretan nominasi Film Terbaik Oscar. Tidak The Dark Knight Rises yang merupakan lanjutan The Dark Knight; tidak pula The Avengers (superhero Marvel bergabung dalam satu film) maupun Man of Steel (kisah Superman).


Captain America atau Birdman?

Berbeda dengan film-film Superhero kebanyakan, ada satu film superhero lagi yang temanya sangat menarik untuk dinikmati

Tahun Depan Milik Birdman

Oleh karena itu, nyaris mustahil film superhero bakal meraih Oscar tahun depan. Captain America: The Winter Soldier tak seistimewa The Dark Knight walau punya Robert Redford. Filmnya memang bagus. Namun, tak cukup berpotensi untuk masuk deretan film terbaik. Lagipula, Captain America: The Winter Soldier rilis 4 April. Nyaris tak ada film yang rilis bulan April bakal dilirik juri Oscar. Film-film yang berpotensi meraih Oscar biasanya dirlis saat musim gugur di akhir atau awal tahun.

Yang justru berpotensi mreaih Oscar tahun depan adalah Birdman yang dibintangi Michael Keaton. Film ini karya Alejandro Gonzalez Iñárritu, sutradara kesayangan Oscar yang sudah menghasilkan 21 Grams dan Babel. Filmnya memang memiliki unsur superhero, tapi menceritakan seorang aktor lawas yang ingin melepas imej peran suprehero yang pernah membuatnya terkenal.

Foto dok. Liputan6.com

Michael Keaton di Birdman. (dok. Variety)

Oscar tahun depan tampaknya bakal bukan menjadi momen bagi Captain America. Tahun depan mungkin milik Birdman. Untuk menjadi nominasi Film Terbaik Oscar, sineas Hollywood harus menghasilkan film suprehero sekuat The Dark Knight.

Masalahnya, apa itu bakal terjadi?

Belum lama ini Hollywood Reporter merilis daftar film-film superhero hingga 2020. Yang menjadi fokus Hollywood hingga lima tahun ke depan adalah meraih penonton sebanyak mungkin dengan memperpanjang kisah superhero mereka dalam satu rangkaian jagat raya.

DC menjagokan Batman, Superman, dan superhero DC lain berada dalam satu jagat yang sama agar bisa saling nongol di film. Marvel, yang sudah memulai langkah ini lebih dulu, bakal mengembangkan dunia mereka lebih luas lagi.

Kita berdoa saja, semoga dari 29 film superhero yang rilis hingga 2020--entah Captain America, Spider-Man, Wonder Woman, Batman, atau Superman--ada yang sehebat The Dark Knight. (Ade/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya