Liputan6.com, Jakarta Aktivitas bermain seringkali membuat anak cedera hingga terluka. Salah satu cedera cukup parah akibat aktivitas bermain adalah patah tulang.
Untuk mengobati patah tulang, hal yang paling umum dilakukan adalah membelat bagian tubuh yang patah. Membelat adalah membalut luka patah dengan bahan kaku dan kain bungkus agar tulang yang patah menjadi stabil.
Advertisement
Tetapi, tahukah Anda menerapkan metode tersebut secara sembarangan justru akan memperparah patah tulang?
Dilansir dari The New York Times pada Senin (27/10/2014), sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim ortopedi pediatrik University of Maryland School of Medicine menunjukkan bahwa kebanyakan teknik belat tidak dilakukan dengan benar.
"Dari 275 pasien muda berusia rata-rata 8 tahun yang dibelat, 93 persennya tidak dibelat dengan benar," tulis hasil penelitian tersebut.
Penyangga yang terlalu ketat atau perban yang keliru menyebabkan penyakit lain seperti bengkak, lecet hingga borok. Bahkan, kadang-kadang anak juga mengalami sakit di lokasi yang jauh dari tulang patah akibat tekanan belat pada saraf.