Liputan6.com, Singapura Empat persen dari mayoritas penderita penyakit parkinson didiagnosa sebelum usia 50 tahun, atau satu dari 100 orang di atas usia 60 tahun terkena penyakit ini. Dan pria, setengah kali lebih mungkin terkena parkinson dibanding wanita.
Parkinson adalah penyakit yang memengaruhi kondisi pergerakan tubuh dan keseimbangan otot yang menyebabkan tremor atau gemetar, dan berkedut. Data dari Parkinson's Disease Foundation menyebutkan, diperkirakan tujuh sampai 10 juta orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit parkinson.
Dalam Mount Elizabeth Hospitals Annual Medical Seminar `Synergy in Action`, Dr John Thomas, menjelaskan, meski parkinson bukan termasuk suatu penyakit mematikan, namun parkinson merupakan penyakit yang dapat mengubah kehidupan seorang individu secara drastis.
"Seperti yang dialami Michael J. Fox dan Mohammad Ali. Mereka berdua memiliki kesamaan, sama-sama penderita parkinson, dan sama-sama hidupnya berubah karena parkinson," kata John di Mandarin Orchard Hotel, Orchard Rd, Singapura, ditulis Health-Liputan6.com pada Senin (27/10/2014)
Ahli Bedah Saraf sekaligus Medical Director pada Immanuel Centre for Neurosurgery, Mount Elizabeth Medical Centre, Singapura, melanjutkan, penderita parkinson biasanya menggambarkan penyakit ini sebagai satu jebakan dalam tubuh, yang tidak mampu mereka kendalikan.
"Maka itu, dibutuhkan suatu pengobatan atau terapi yang mampu menawarkan mereka harapan hidup baru, untuk merebut kembali kemerdekaan hidupnya," kata dia menambahkan.
Advertisement
Apa itu parkinson
Dalam kesempatan itu, John juga menjelaskan 5 hal yang harus diketahui oleh masyarakat awam tentang penyakit parkinson;
1. Penyakit parkinson adalah gangguan degeneratif pada sistem saraf manusia. Biasanya, akan berkembang saat individu memasuki usia 55 sampai 65 tahun. "Namun Michael J. Fox sudah didiagnosa terkena penyakit ini pada usia 30 tahun," kata John menjelaskan.
2. Penyakit ini telah memengaruhi sekitar 1 dari 100 orang yang berusia sekitar 60 tahun.
3. Seiring dengan ledakan angka kelahiran bayi, jumlah penderita parkinson diperkirakan akan meningkat secara drastis.
4. Parkinson adalah penyakit neurodegenerative (gangguan saraf yang menurun) terbesar kedua yang paling banyak diderita, setelah Alzheimer.
5. Selain gejala motorik, ada banyak gejala lain dari parkinson. Seperti kehialngan indra penciuman, depresi, sembelit, dan gangguan tidur. "Ini dapat terjadi bertahun-tahun sebelum munculnya gejala motorik," kata dia menerangkan.
Advertisement