Liputan6.com, London - Perubahan cuaca semakin sulit diperkirakan. Banjir kerap terjadi di mana-mana, meski sudah tak musim penghujan. Kebakaran hutan dan kekeringan akibat cuaca panas ekstrem pun terjadi di mana-mana tak terkecuali Indonesia.
Berikut beberapa kejadian metereologi alam langka yang patut diketahui, dilansir dari Oddee, Senin (27/10/2014).
Hujan Bukan Air
1. Hujan Katak
Hujan yang tetesannya bukan air tapi hewan, pernah terjadi di bumi ini. Pada abad pertama Anno Domini (A.D) atau masehi, seorang filsuf Romania bernama Pliny The Elder menjadi saksi terjadinya hujan katak.
Kejadian serupa kemudian terulang Prancis pada tahun 1794.
2. Hujan Ikan
Tak hanya hujan kodok, sebuah kota di Honduras, Yoro pernah diguyur hujan ikan. Hal itu diyakini sebagai peristiwa yang sekali terjadi dalam satu abad. Orang-orang di daerah itu menyebutnya fenomena Lluvia de Peces.
Sejumlah ilmuwan mencoba menjelaskan penyebab fenomena aneh tersebut. Mereka meyakini bahwa ikan kemungkinan disedot ke awan oleh waterspout atau tornado, yang dibawa oleh awan, dan kemudian jatuh seperti hujan.
Berikutnya: Tornado Api
Advertisement
Tornado Api
3. Tornado Api
Tornado api atau firenado mungkin yang paling mengerikan, fenomena alam ini merupakan perpaduan antara dua unsur yang sangat mematikan, tornado dan api. Ia bisa menggulung apa saja di hadapannya, sekaligus membakarnya hingga menjadi abu.
Sebab, temperatur di pusat inti tornado api ini bisa mencapai hingga 1.000 derajat Celsius, cukup panas untuk membakar debu yang terhisap oleh tornado.
Salah satu contoh tornado api paling mematikan terjadi pada tahun 1923 di Jepang, firenado ini terjadi pasca gempa besar berkekuatan 7.9 SR, menyapu dan membunuh ribuan orang.
4. Petir Vulkanik dan Catatumbo
Mungkin anda pernah mendengar istilah 'The Perfect Storm'. Seperti namanya, badai petir yang dikenal dengan Catatumbo ini sangat-sangat mengerikan.
Catatumbo ini hanya terjadi di hulu Sungai Catatumbo, Venezuela yang bermuara ke Danau Maracaibo. Kondisi campuran hangat dan dingin merupakan kondisi yang amat berpeluang menciptakan badai Catatumbo. Ditambah lagi dengan gas metana yang ada di sekitarnya meningkatkan daya hantar listrik dari awan. Badai petir Catatumbo ini biasanya terjadi sebanyak 140-160 kali dalam setahun.
Berikutnya: Aurora
Aurora
5. Aurora
Fenomena langka lain yang tak terdengar asing yakni Aurora Borealis. Fenomena sangat luar biasa ini kerap terjadi di kutub magnet utara bumi.
Benar-benar pemandangan yang luar biasa indah Aurora terjadi akibat partikel gas dari atmosfer bumi bertabrakan dengan partikel muatan dari matahari. Warna yang dihasilkan Aurora berwarna-warni namun warna hijau dan merah yang paling mendominasi.
6. Lubang dan Cahaya Aneh di Langit
Lubang besar di langit yang dikenal dengan Fallstreak Hole ini sangat langka terjadi. Fallstreak Hole terjadi akibat awan cirrocumulus atau altocumulus.
Lubang besar tersebut terbentuk ketika suhu air di awan mencapai titik beku namun air belum membeku karena kurangnya nukleasi es. Kemudian ketika terbentuk kristal maka akan terbentuk lubang yang besar di langit.
Orang awam sering mengaitkan fenomena ini dengan UFO, mereka berspekulasi bahwa lubang besar terjadi melalui perjalanan intergalaksi makhluk ekstraterrestial itu.
Advertisement