Liputan6.com, Gelandang Juventus, Paul Pogba mengaku sampai saat ini terus belajar mengembangkan kemampuan agar bisa tampil lebih optimal di setiap pertandingan.
Gelandang Manchester City, Yaya Toure dan dua pelatih Antonio Conte dan Didier Deschamps menjadi tokoh inspirasi sukses Pogba bersama 'I Bianconeri'.
Advertisement
Sejak meninggalkan Manchester United dua tahun lalu, nama Pogba langsung berkibar di Serie A. Dua gelar Scudetto dipersembahkan pemain jebolan Akademi MU itu. Peran besar dalam tim membuat Pogba diganjar dengan kontrak baru hingga 2019.
Kendati menjadi sosok yang berpengaruh di dalam tim, Pogba memilih bersikap merendah. Dia mengibaratkan 'di atas langit masih ada langit'.
"Saya kira ada banyak pemain yang masih lebih baik dari saya, tapi hal itu tidak membuat saya cemas di setiap pertandingan," kata Pogba dikutip dari FIFA. "Saya hanya mencoba melakukan pekerjaan dengan baik sebisa mungkin," sambungnya.
Penampilan gemilang pemain kelahiran 15 Maret 1993 itu pun mulai menarik minat tim-tim besar Eropa. Manchester City melirik sang pemain. Namun, Juventus buru-buru mengikatnya dengan kontrak berdurasi 5 tahun.
"Ada banyak gelandang yang saya kagumi. Menonton mereka bermain membantu meningkatkan permainan. Contohnya, Yaya Toure. Secara fisik, dia memiliki ukuran sama dengan saya, tapi dia lebih berpengalaman. Gaya bermain kami kurang lebihnya sama, bahkan bila dia bermain sedikit lebih menyerang daripada saya," tutur Pogba.
Selain menyebut Toure, di mata Pogba, mantan pelatih Juventus, Conte dan arsitek Timnas Prancis, Deschamps ikut memiliki andil untuk mengembangkan kariernya. "Mereka membantu memperbaiki penampilan saya setiap hari, entah di latihan atau pertandingan."
"Mereka selalu menanamkan saya niat untuk memberikan yang terbaik dan memberikan kepercayaan pada saya. Sebagai pemain, Anda merasa dihargai bila mendapat dorongan dari pelatih," ujar Pogba.
