Liputan6.com, Jakarta Pada tahun 2015 nanti, Indonesia akan memasuki era Komunitas ASEAN (MEA). Dalam hal ini, para pemuda harus terus dibangun agar menjadi pemuda yang unggul sehingga dapat berkompetisi dalam persaingan global.
Begitu disampaikan Menteri Kesehatan Nila Moeloek saat memberikan sambutan ketika menjadi inspektur upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Advertisement
"Revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo amat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju, berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, revolusi mental harus dapat dijadikan pemicu pembangunan kepemudaan secara berkelanjutan, terus dilaksanakan melalui proses penyegaran, pemberdayaan dan pengembangan, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan," kata Menkes.
Menkes juga menegaskan, pemuda yang maju adalah pemuda yang memiliki keahlian, kompetensi sehingga mampu menghadapi persaingan global, dan siap menyongsong masa depan dengan upaya yang terbaik untuk dirinya dan masyarakat.