PM Inggris David Cameron Ditabrak Seseorang

David Cameron sedang menuju mobilnya ketika insiden tabrakan itu terjadi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 28 Okt 2014, 11:17 WIB
Insiden tabrakan PM Inggris David Cameron. (BBC)

Liputan6.com, Leeds - Perdana Menteri Inggris David Cameron ditabrak seseorang ketika meninggalkan gedung pertemuan di Leeds, Inggris utara. Pria itu tampak berlari menabrakkan diri ke arah si PM yang menuju mobilnya di luar.

Melihat itu, para pengawal PM Cameron pun langsung membekuk pria yang diidentifikasi berusia 28 tahun. Ia yang sempat ditangkap namun kemudian dibebaskan.

Sedangkan Cameron bergegas dilindungi pengawal masuk ke dalam mobil.

Kepolisian West Yorkhsire, Inggris belakangan menulis pesan di Twitter bahwa tidak ada ancaman atas Cameron. "Tidak ada yang menakutkan selain seorang pria di tempat yang salah pada saat yang salah."

"Perdana menteri melangkah mundur saat pria tersebut mendekat, sehingga tidak terjadi kontak fisik antara keduanya," ucap seorang pejabat yang berada dalam rombongan David Cameron mengatakan kepada BBC yang dikutip Selasa (28/10/2014).

Polisi meyakini, bahwa pria tersebut sedang berlari kencang menuju pusat kebugaran di dekatnya. PM Cameron berkunjung ke Leeds untuk menghadiri rapat tentang upaya peningkatan jalur kereta api di kawasan utara.

Tak Ditangkap

Pria yang tampak berlari menabrakkan dirinya ke David Cameron mengatakan dia tidak tahu kalau pria tersebut adalah perdana menteri.

"Aku baru tahu jika bertabrakan dengan PM Inggris Cameron," ucap Dean Farley sekitar sejam setelah dia ditangkap polisi dan kemudian dibebaskan.

Foto dok. Liputan6.com


Dia menegaskan bukan orang yang paham politik, sehingga tak mengenal PM Cameron. Ia mengaku hanya melakukan rutinitas istirahat siang, dengan berlari ke pusat kebugaran ketika bertabrakan dengan sekelompok pria berpakaian jas.

"Saya tidak melihat David Cameron. Saya tidak tahu itu David Cameron, sampai mereka membebaskan saya dari mobil polisi sejam kemudian," jelas Farley yang tidak dikenai dakwaan.

Sementara itu, Cameron tidak memandang insiden tabrakan tersebut secara serius. Namun kasus tersebut tetap dikaji kepolisian, karena menyangkut pengamanan orang penting.

"Hal itu menimbulkan pertanyaan -- seberapa baik pengamanan Cameron jika saya berhasil melewatinya sebelum mereka menghentikan saya," ungkap Farley. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya