Liputan6.com, Beijing - Pencemaran udara di China membuat pemerintah harus segera mengantisipasi hal tersebut menyambut pertemuan Asia Pacific Economic Coorperation (APEC), yang akan digelar pekan depan.
Hasrat agar para tamu APEC menikmati langit biru dan jalanan tanpa macet membuat pemerintah melarang penduduk bepergian menggunakan kendaraan pribadi selama penyelenggaraan momen tersebut.
Advertisement
Mengutip laman Bloomberg, Selasa (28/10/2014), selama APEC berlangsung pemerintah meminta seluruh penduduk Beijing untuk bepergian menggunakan transportasi umum.
Selain itu, bersamaan dengan hari libur di sana, Beijing memberikan jalur alternatif bagi para pengguna mobil. Para penduduk yang ingin menggunakan mobil pribadi dapat melalui jalur tersebut mulai 3-12 November 2014.
Larangan ini juga sempat menuai keluhan dari warga mengingat jalur alternatif tersebut membuatnya menghabiskan waktu lebih lama di jalan.
"Berangkat kerja akan sangat melelahkan tanpa mobil sendiri. Sayangnya kami hanya masyarakat biasa yang tak punya pilihan lain selain patuh pada aturan pemerintah," ungkap Wang Siyue, salah seorang guru di Beijing.
Selama APEC berlangsung, dia memprediksi perjalanannya ke sekolah akan menelan waktu sekitar lebih dari satu jam. Padahal biasanya dengan mobil sendiri, dia dapat menggapai tempat kerjanya dalam waktu 15 menit saja.
Selain itu, selama forum APEC digelar, pemerintah China juga menginstruksikan sejumlah pabrik menutup operasinya. Itu semua demi menjaga udara di Beijing tetap segar. Langkah tersebut diprediksi dapat membuat pendapatan manufaktur China merosot selama November. (Sis/Nrm)