Blatter: Jangan Boikot Piala Dunia 2018 di Rusia

Presiden FIFA Sepp Blatter memperingatkan atas upaya memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 28 Okt 2014, 21:03 WIB
Presiden FIFA Sepp Blatter Piala Dunia 2018 Rusia Boikot

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah negara Eropa sedang mempertimbangkan untuk memboikot Piala Dunia 2018 di Rusia. Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina jadi alasan kuat rencana pemboikotan tersebut.

Tapi, Presiden FIFA Sepp Blatter menegaskan sepenuhnya mendukung Rusia dan mengatakan boikot bakal menjadi kontra-produktif. "FIFA tanpa syarat mendukung pementasan Piala Dunia di Rusia," tutur Blatter seperti dilansir Sky Sports, Selasa (28/10/2014). "Boikot tidak akan memberikan efek positif. Kami percaya negara, pemerintahnya.

"Rusia adalah negara terbesar di dunia. Kau tahu, Rusia di mata media internasional.  Sepak bola tidak hanya akan menyatukan Rusia, tetapi juga dapat menjadi gerakan yang lebih besar dari gerakan protes," tambah Blatter.


Piala Dunia 2018

Presiden FIFA Sepp Blatter Piala Dunia 2018 Rusia Boikot

Blatter juga memuji kemajuan Rusia dalam persiapan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. "Saya dapat mengatakan dibandingkan dengan Brasil, Rusia jauh lebih cepat dari jadwal dengan empat tahun tersisa sebelum dimulainya acara," ucap Blatter.

Upacara pembukaan bisa berlangsung sehari menjelang kick-off pertandingan pembukaan. "Itu mungkin. Kami mencoba untuk melakukan itu pada Piala Dunia 2006 di Jerman, tetapi tidak bekerja dengan baik," ujar Blatter. "Tapi saya yakin bahwa pada 2018 upacara harus lebih awal. Ada tiga stadion di Moskow, di mana kita bisa mengadakan upacara pembukaan acara."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya