Liputan6.com, Jakarta Selain meningkatkan risiko terkena aneka macam penyakit mulai dari diabetes, stroke, hingga serangan jantung, obesitas pada anak dan remaja juga pengaruhi sisi emosionalnya.
Anak-anak yang memiliki berat badan berlebih acapkali memang jadi bahan candaan teman-temannya. Aneka julukan pun sering dilontarkan kepada mereka bertubuh tambun baik di sekolah, tetangga bahkan saudara sendiri.
Advertisement
Hal tersebut ternyata memiliki dampak buruk pada sisi mental anak dan remaja. "Semakin anak dan remaja obesitas kecenderungan terhadap lebih stres, kurang percaya diri, gangguan kepribadian," ungkap dokter anak dan ahli nutrisi dokter Nataniel Viuniski di Jakarta pada Selasa (28/10/2014).
Oleh karena itu, dokter Nataniel selalu tekankan pentingnya pencegahan obesitas pada anak. Seperti dengan olahraga, makan banyak serat, banyak beraktivitas, tidur cukup.