Liputan6.com, Jakarta - Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin industri pasar modal domestik dapat tetap tumbuh.
Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan target BEI mencapai transaksi harian saham senilai Rp 7 triliun tahun depan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang sesuai.
Advertisement
"Kalau pertumbuhan di atas lima persen, ya target (transaksi harian) Rp 7 triliun lah, mengingat selama ini perdagangan kita tetap tumbuh," terangnya saat ditemui di Jakarta, (29/10/2014).
Dia menerangkan, dengan pertumbuhan ekonomi 4,9 persen BEI mampu memiliki transaksi senilai Rp 4 triliunan pada 2009. Artinya jika asumsi BEI mengenai pertumbuhan ekonomi negara sekitar 5,4 - 5,7 persen terbukti benar, transaksi harian Rp 7 triliun masih bisa terealisasi.
"Ya targetnya segitu tapi kan realisasi perdagangan bisa berbeda. Sama seperti tahun lalu sebesar Rp 6,2 triliun, padahal target Rp 7 triliun sudah dicapai saat semester 1 sebelum ada krisis ekonomi mulai Mei 2013," paparnya.
Ito menjelaskan, bukan kebijakan penarikan dana stimulus Bank Sentral AS (The Fed) yang membuat investor menarik dananya saat itu. Tapi pada saat itu pelebaran defisit transaksi berjalan yang membuat investor asing ketar-ketir.
"Cuma pada saat bersamaan, orang sedang ramai membahas kebijakan The Fed," tandasnya. (Sis/Ahm)