Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel melakukan kunjungan kerja ke Balai Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia untuk mengetahui fasilitas-fasilitas pendukung ekspor.
"Target membuat peningkatan ekspor, melihat fasilitas-fasilitas pendukung ekspor," kata dia di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Advertisement
Dalam kunjungannya, Rachmat Gobel ditemani oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Koperasi dan UMKM AA Gede Ngurah Puspayoga. Dia mengatakan, potensi Indonesia sangat besar terutama untuk mebel dan kerajinan saja total ekspor mencapai US$ 1,8 miliar.
"Tahun 2018, kami tingkatkan US$ 5 miliar," ungkapnya.
Dia mengatakan, cara untuk mendorong ekspor kerajinan ialah dengan melakukan kerja sama dengan para desainer. Untuk mendorong produksi mesti adanya kepastian ketersediaan bahan baku. Dia mengatakan, minimnya bahan baku karena sebagian besar juga turut di ekspor.
"Dengan catatan bahan baku ekpor distop supaya ada kepastian stok bahan baku. Oleh karena itu pada waktu stop industri mesti disiapin, makanya hari ini ada Menteri Perindustrian. Karena industri kecil ada menteri UMKM," ujar Rachmat. (Amd/Ahm)
Baca Juga