Liputan6.com, Jakarta Dibandingkan negara lain yang bukan penghasil teh seperti Inggris, Indonesia masih kalah dalam mengonsumsi teh. Hal ini pula yang disayangkan oleh Ketua Komunitas Pecinta teh sekaligus Ketua Bidang Promosi Dewan Teh Indonesia, Ratna Somantri.
Menurutnya, teh hasil produksi Indonesia banyak yang memiliki kualitas tinggi namun sayangnya orang Indonesia kurang memahami manfaat teh dan filosofinya.
Advertisement
"Saat ini kita termasuk penghasil teh terbesar. Tapi konsumsinya sangat rendah, agak ironis. Inggris tidak punya kebun teh, tapi mereka minum teh 10 kali lipat dibanding orang Indonesia," kata Ratna saat menyambangi kantor Redaksi Liputan6.com, Rabu (29/10/2014).
Ratna mengatakan, ketidakpahaman orang Indonesia adalah menganggap semua jenis sama dan mengonsumsi teh menggunakan gula. Padahal, tidak semua teh enak dicampur gula. Mungkin teh melati atau teh hitam masih terasa enak tapi teh hijau dan teh lainnya tidak enak memakai gula.
"Nggak semua teh enak pakai gula, teh melati atau teh hitam mungkin masih nyambung. Tapi teh hijau misalnya, kurang enak jika ditambah gula," katanya.