Liputan6.com, Jakarta - Erupsi Gunung Sinabung mengundang keprihatinan banya pihak. Masyarakat di sekitar gunung api ini harus terkena imbas akibat erupsi. Pemerintah Indonesia pun bergerak cepat menangani bencana itu. Demi menunjukan kesiriusannya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadikan Sinabung tempat blusukan pertamanya usai dilantik.
Ternyata keprihatinan dan bantuan untuk pengungsi Sinabung tidak hanya datang dari pemerintah. Salah satu negara di Eropa, Jerman menyatakan siap menggelontorkan dana demi membantu meringankan beban yang tengah dipikul warga sekitar Sinabung.
"Pemerintah Jerman sedang bersiap untuk menyediakan bantuan kemanusiaan cepat bagi petani di Sinabung, yang akibat erupsi gunung itu kehilangan penghasilannya selama 1 tahun," sebut Duta Besar Jerman George Witschel di kantornya, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
"Kami berencana menawarkan bantuan berupa dana sebesar 100 ribu euro (atau sekitar Rp 1,5 miliar) yang akan kami berikan kepada pengungsi, khususnya petani," sambung Witschel.
Dalam upaya menyalurkan bantuannya, Jerman memastikan tidak akan bekerja sendiri. Mereka akan mengandeng pemerintah dan LSM setempat demi memperlancar bantuan yang mereka berikan.
Saat ini dari data yang diterima Pemerintah Jerman, pengungsi Sinabung mencapai lebih dari 3.800 orang. Tidak cuma mengungsi, orang-orang di sekitar Sinabung harus menerima kenyataan, daerah tempat mereka mencari rezeki sudah rusak terkena awan panas.
Diperkirakan awan panas yang muncul dari Sinabung menghancurkan tanah pertanian setempat seluas 4000 hektar. Tanah itu sebelum awan panas datang digunakan untuk menanam jeruk, kopi, sayuran, coklat dan padi. (Ein)
Jerman Akan Sumbang Dana Rp 1,5 Miliar untuk Pengungsi Sinabung
Saat ini dari data yang diterima Pemerintah Jerman, pengungsi Sinabung mencapai lebih dari 3.800 orang.
diperbarui 30 Okt 2014, 17:46 WIBSuasana Kota Brastagi tertutup debu vulkanik akibat dampak erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Kamis (9/10). Sejak sepekan terakhir aktivitas Gunung Sinabung meningkat, mengakibatkan kota wisata tersebut tertutup debu vulkanik. (ANTARA FOTO/Tibta Perangi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
1 Amalan yang Paling Mendekatkan Perempuan ke Surga, Kata Ustadz Adi Hidayat
Momen Prabowo Subianto Beri Anugerah Guru Hebat Indonesia 2024 pada Mbah Guru Matematika dan Pendiri Gubuk Baca
Pilkada Lampung 2024, Ini Kata Pengamat Hukum
Ketika KH Saifuddin Zuhri Ketahuan Menggunjing Mbah Mangli, Karomah Wali
Terganjal Persyaratan D4 dan S1, Nasib 249 Ribu Guru Non-ASN di Indonesia Terancam Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi
Prabowo Subianto: Kita Harus Jaga Uang Rakyat
Mengenal ENIAC Komputer Pertama di Dunia
Pusung Tagel, Gelung Tradisional Wanita Bali yang Menggambarkan Kedewasaan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 30 November 2024
Dengan Kedekatan, Cara Mbak Ita Cegah Kenakalan Remaja di Kota Semarang
Prabowo: Bukan Saya yang Dihormati Negara Lain, Tapi Indonesia Disegani
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik