Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah siap meluncurkan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin melalui 3 kartu jaminan sosial yaitu Kartu Pintar, Kartu Sehat dan Kartu Keluarga Sejahtera. Rencana ketiga kartu tersebut akan diluncurkan pada November 2014.
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan program ini akan lebih variatif dari program perlindungan sosial pada masa pemerintah sebelumnya.
"Jadi tidak sekedar cash transfer, tetapi spesifik untuk kebutuhan kesejahteraan masyarakat misalnya pendidikan dan kesehatan," ujar Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014).
Selain itu, pada program ini, pemerintah juga mengurangi pemberian uang secara tunai dan akan menggantinya dengan e-money dan pembukaan rekening di bank.
"Nanti akan dibuatkan untuk keluarga yang menerima. Jadi tidak perlu lagi kirim uang cash. Ini karena penetrasi hand phone saja sudah jauh lebih tinggi dari penetrasi perbankan, di situ e-money jadi penting. Tapi untuk membuat keluarga yang menerima lebih bijak maka dibuatkan tabungan, sehingga uangnya tidak begitu saja dibelikan rokok atau pulsa, benar-benar harus diarahkan kepada kepentingan pokok," jelasnya.
Menurut Bambang, program jaminan sosial dengan menggunakan kartu ini akan lebih bermanfaat bagi para penerimanya dibanding dengan memberikan uang secara seperti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada pemerintahan sebelumnya.
"Misalnya dalam satu keluarga yang punya 2 anak, maka bapaknya mendapat Kartu Keluarga Sejahtera untuk menjaga daya beli, anaknya dapat Kartu Pintar dan seluruh keluarga dapat Kartu Sehat. Dengan Kartu Pintar, si anak tidak perlu takut ditanya punya uang atau tidak untuk bayar sekolah. Kartu Sehat juga demikian, saat masuk rumah sakit tinggal tunjukan saja selain kartu BPJS-nya," lanjut Bambang.
Hingga akhir tahun ini, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk mendanai program perlindungan sosial. Anggaran tersebut merupakan dana kompensasi yang masuk dalam APBN-P 2014 dan akan digunakan 100 persen.
Untuk penerima kartu ini, Bambang mengungkapkan, dari data terakhir pada 2014, ada sekitar 15 juta keluarga butuh perlindungan sosial tersebut. Namun untuk tahap awal, diperkirakan baru 1 juta kartu yang akan disiapkan.
"Sistem sudah diuji dan sudah bagus. Kami berharap skema ini permanen, artinya bukan 3 bulan saja kemudian berhenti. Bantuan pada masyarakat yang membutuhkan harus dari skema ini, tidak hanya kebijakan adhoc, tapi harus jelas skemanya," tandas dia. (Dny/Ahm)
Apa Kelebihan Program Perlindungan Sosial di Era Jokowi-JK?
Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menuturkan, program perlindungan sosial lebih spesifik untuk kesejahteraan masyarakat miskin.
diperbarui 30 Okt 2014, 20:46 WIBDalam jumpa pers ini, jOKOWI menunjukkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar yang menjadi andalannya, Bandung, Kamis (3/7/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam
350 Quote Bahasa Sansekerta yang Penuh Makna dan Inspirasi
Hasil Liga Champions Asia 2: David da Silva Selamatkan Persib Bandung saat Dijamu Port FC
Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Secara Alami dengan Olahraga
Bupati Banyuwangi Jadi Keluarga Kehormatan Suku Bugis Mandar Banyuwangi
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Jumat 29 November 2024 Pukul 03.00 WIB di Vidio
Saksikan Final Show GADIS Sampul 2024 yang Tayang di Vidio, Dukung Pilihan Terbaikmu