Liputan6.com, Jakarta - Menteri Aparatur Pendayagunaan Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengaku sangat terkejut, nomor ponselnya bersama sejumlah menteri lain beredar bebas di tengah masyarakat. Lantaran penyebaran nomor telepon seluler (ponsel) jajaran menteri Kabinet Kerja tersebut, Yuddy lantas mengumumkan fasilitas pengaduan publik bagi seluruh masyarakat.
Masuknya ribuan sms pada dirinya dan beberapa menteri lain membuat Yuddy yakin masyarakat membutuhkan wadah penyaluran aspirasi.
Advertisement
"Untuk itu, KemenPAN-RB akan mengambil langkah-langkah agar masyarakat bisa menyalurkan pengaduan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemerintah dan aparatur negara. Langkah pertama yaitu mengaktifkan kembali kotak pos 5000," ungkapnya di kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Selain itu, masyarakat juga dapat mengirim sms ke nomor 0812-8869-4333. Tak hanya itu, KemenPAN-RB juga menyediakan akses telepon di nomor (021) 7246374 dan 7398381 ext.2236.
Yuddy juga mengumumkan, masyarakat dapat melakukan pengaduan untuk kementerian manapun yang nantinya diakomodir KemenPAN-RB. Pengaduan dapat juga dikirimkan ke email hallomenpan@menpan.go.id atau dengan mengakses www.siduta.menpan.go.id.
"Tapi tidak semua pengaduan akan direspons. Hanya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah saja. Untuk pertanyaan, kami akan siapkan petugas khusus untuk menjawab dan tidak perlu waktu berhari-hari," terang Yuddy Chrisnandi.
Pengaduan untuk kementerian lain nantinya juga difasilitasi KemenPAN-RB. Hal itu mengingat nomor ponsel menteri lain juga tersebar luas ke tengah masyarakat.
"Kalau berkaitan dengan kementerian lain, nanti diteruskan. Akan dipilih mana yang relevan dan tidak. Saya akan terus memonitor tindak lanjutnya," terang Yuddy. (Sis/Ahm)