Saat Sedih, Mengapa Lebih Menyukai Lagu Melankolis?

Ini alasan mengapa Anda lebih menyukai lagu-lagu sedih saat dalam keadaan sedih pula.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 31 Okt 2014, 14:30 WIB
Saat sedih dan mendengarkan lagu sedih ternyata membuat lebih nyaman. (Foto: news.indiaonline.in)
Saat sedih dan mendengarkan lagu sedih ternyata membuat lebih nyaman. (Foto: news.indiaonline.in)

Liputan6.com, Jakarta Saat putus cinta, merasa kecewa terhadap sesuatu, gagal mencapai tujuan maupun perasaan kesedihan lain, sebagian besar orang lebih memilih untuk mendengarkan lagu-lagu sedih daripada lagu bertempo cepat dengan lirik menyenangkan. Lebih memilih Adele 'Someone Like You' daripada Pharell 'Happy'. Ada perasaan nyaman ketika mendapati lagu-lagu sedih dibandingkan lagu bahagia.

Duo peneliti dari Freie Universität Berlin di Jerman pun merasa penasaran akan hal tersebut dan melakukan penelitian terhadap 770 orang di seluruh dunia. Hasilnya, ternyata saat mendengarkan musik sedih dapat membangkitkan emosi positif seperti kedamaian dan kelembutan seperti yang tertulis dalam jurnal PLoS ONE bulan ini.

"Orang lebih memilih musik sedih untuk mengatasi perasaan buruk, memberikan penghiburan sekaligus untuk mendapatkan perasaan senang," ujar salah satu peneliti Liila Taruffi seperti dilansir Today pada Kamis (30/10/2014).

Responden juga menuatakan bahwa ketika dalam emosi hati lalu mendengarkan musik sedih mereka merasa lebih baik. "Lagu-lagu tersebut rupanya mampu membantu mengekspresikan dan meluapkan perasaan sedih,” ungkap Taruffi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya