3 Benda Diduga Puing Pesawat Latih Liberty di Sumbawa Ditemukan

Selang 3 jam kemudian tim SAR gabungan dari Kota Mataram menemukan life vest atau pelambung.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Okt 2014, 17:25 WIB
(beritatrans.com)

Liputan6.com, Jakarta - Hilangnya pesawat latih Liberty XL2 yang diperkirakan jatuh di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kamis 30 Oktober malam, hingga kini belum ditemukan. Setelah menemukan tabung pemadam, tim SAR hari ini menemukan beberapa benda yang diduga bagian pesawat yang ditumpangi 2 awak itu.

"Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di laut telah menemukan 3 benda, namun belum bisa dipastikan bahwa benda tersebut milik dari Pesawat Liberty yang hilang," ujar Kepala Kantor SAR Mataram Budiawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10/2014).

"Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Mataram memberikan keterangan melalui telepon genggam dengan nomor kontak 08175795842, bahwa 3 benda itu adalah APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Alumunium Foil sebagai penutup kaca pesawat, serta life vest (pelampung)," sambung Budiman.

Alumunium Foil tersebut, kata Budimna, ditemukan pada pukul 10.30 Wita. Selang 3 jam kemudian tim SAR gabungan itu menemukan life vest atau pelambung. "Ketiga benda ditemukan di titik yang tidak berjauhan, selanjutnya dibawa ke Polres Sumbawa untuk diamankan," jelas dia.

Pencarian ini dilakukan Tim SAR gabungan dari Kota Mataram. Pencarian mulai dilakukan pukul 07.00 Wita melalui pemantauan udara menggunakan Helikopter BO 105 HR 1517.

Pencarian dilakukan menggunakan Helikopter BO 105 HR 1517 mengikuti jalur utama dari jalur pesawat nahas tersebut. Petugas yang dikerahkan oleh Pos SAR Kayangan itu bergerak menuju Pulau Moyo.

Pada pukul 07.45 Wita, Helikopter Dauphin AS 365 N3+/HR-3602 juga tinggal landas dari Bandara Internasional Lombok dan pukul 08.00 Wita, menyusul Helikopter BO 105 HR 1517 menuju lokasi yang diduga jatuhnya pesawat latih itu.

Sementara untuk mempermudah koordinasi dan pemantauan perkembangan hasil operasi pencarian pesawat ini, didirikanlah Posko di Desa Limung, Moyo Utara.  

Kamis kemarin 30 Oktober pukul 20.00 Wita, pesawat Liberty XL2 dinyatakan hilang dengan 2 awak pesawat, yakni warga negara Singapura atas nama Boon (instruktur) dan Erjati (siswa).

Basarnas menerima laporan dari Lombok Institute Flying Technology (LIFT) , telah terjadi hilang kontak pesawat latih Cessna 172 C/S PK-LLC itu. Kontak terakhir pada pukul 10.35 Wita di Pulau Moyo pada koordinat 8 20 09.8 S 117 32 41.5 E atau 160 Km Timur Laut dari Kota Mataram.

Berdasarkan temuan tersebut, diduga pesawat latih milik Lombok Institute of Flight Technology (LIFT) yang berangkat dari bandara Sultan Kaharudin III itu tenggelam setelah jatuh ke laut. Sementara itu terkait keselamatan awak pesawat yaitu Pilot pesawat dan Siswa belum bisa dipastikan.

Selain Tim SAR gabungan Provinsi NTB mengerahkan helikotpter dan tim penyelam, pencarian pesawat latih ini juga dibantu para nelayan dan warga setempat. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya