Liputan6.com, Jambi - Sedikitnya 6 orang mantan pekerja seks komersil (PSK) di Jambi dinikahkan dalam prosesi nikah massal, di KUA Kotabaru, Kota Jambi. Nikah massal ini digelar menyusul Pemkot Jambi menutup 2 lokalisasi di Kota Jambi pada 13 Oktober 2014 lalu, yakni Pucuk dan Langit Biru. Pucuk merupakan lokalisasi terbesar di Provinsi Jambi dan telah ada sejak puluhan tahun lalu.
Pada prosesi nikah massal ini langsung disaksikan Walikota Jambi Sy Fasha. Selain walikota, wakil walikota dan beberapa pejabat Pemkot Jambi tampak bergantian menjadi saksi pernikahan massal ini.
Menurut Fasha, Pemkot Jambi bangga dengan langkah yang diambil mantan PSK yang mau menikah secara resmi. Dengan menikah secara resmi dan sah secara agama, diharapkan mantan wanita malam ini bisa kembali menjalankan kehidupan dengan normal.
"Kami ucapkan selamat dan mendoakan semoga pernikahan ini bisa berjalan lancar. Kami bangga sekali ada niat baik ibu-ibu semua untuk menikah," kata Fasha.
Fasha berharap pernikahan ini dilakukan dengan niat membina rumah tangga, bukan karena sesuatu. "Sesuai dengan janji Pemerintah Kota Jambi, setelah lokalisasi ditutup, akan ada bantuan dari pemerintah, akan diberikan setelah menikah," jelas dia.
Bantuan yang diberikan seperti pelatihan menjahit sekaligus peralatan menjahit. Selain itu, ada juga pelatihan merias, memasak, dan membuat kue serta peralatan lainnya.
"Bantuan modal usaha Rp 3 juta, dan bantuan hidup Rp 1,8 juta," sebut Fasha.
Walikota Jambi mengakui, 6 pasangan yang menikah ini sebelumnya sudah ada yang menikah secara siri dan ada juga yang berpacaran. "Mereka ingin betul menjalankan sunah rasul dan benar-benar tobat," pungkas Fasha.
Walikota Jambi bersama jajarannya menggelar deklarasi penutupan 2 lokalisasi di Kota Jambi. Pucuk sebagai lokalisasi terbesar dan terlama berdiri itu dihuni tak kurang dari 500 orang PSK dan mucikari. Sebagian besar wanita di lokalisasi ini berasal dari Pulau Jawa dan sudah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Diarak Odong-Odong
Layaknya pengantin baru, sebelum resmi dinikahkan, 6 mantan PSK di Kota Jambi sempat diarak menggunakan odong-odong dari Kantor Walikota Jambi menuju Kantor KUA Kotabaru Jambi.
Pantauan Liputan6.com, 2 odong-odong berjalan di depan mobil Walikota Jambi dan pejabat Pemkot Jambi, menempuh perjalanan 1 Km. Namun baru sampai di gerbang Kantor Walikota Jambi, salah satu pasangan pengantin yang ditugaskan mendayung odong-odong tidak sanggup.
"Tidak sanggup saya mendayung odong-odong yang dinaiki 4 orang," kata salah seorang pasangan yang tampak terengah-engah itu.
Akhirnya, 6 pasangan ini diangkut menggunakan kendaraan Pemkot Jambi menuju KUA Kotabaru. Selanjutnya, pelaksanaan pernikahan digelar, yang langsung disaksikan Walikota Jambi Sy Fasha.
Selain diarak menggunakan odong-odong, 6 pasangan pengantin ini juga terlebih dahulu melakukan penanaman pohon di halaman Kantor Walikota Jambi. Tujuan menanam pohon ini sesuai instruksi Walikota Jambi, agar seluruh pasangan yang akan menikah menanam pohon di Kota Jambi.
Menurut Fasha, penanaman pohon menjadi salah satu syarat pernikahan di Kota Jambi. Saat ini, pasangan yang akan menikah menanam pohon di sekitar rumahnya masing-masing. Di mana setiap pohon yang ditanam akan dicatat nama dan tanggal penanaman pohon.
"Tidak diwajibkan, tapi diinstruksikan menanamkan pohon, semuanya sudah disiapkan, pasangan pengantin tinggal menanam," kata Fasha.
Menurut Fasha, tujuan pasangan menikah menanam pohon ini, untuk penghijauan dan memunculkan kesadaran menanam pohon. Pohon yang ditanam seperti pohon trembesi, kulim dan bulian.
6 Bekas PSK di Jambi Nikah Massal Pasca-Penutupan 2 Lokalisasi
Sedikitnya 6 orang mantan pekerja seks komersil (PSK) di Jambi dinikahkan dalam prosesi nikah massal, di KUA Kotabaru, Kota Jambi.
diperbarui 01 Nov 2014, 00:15 WIB(Liputan6.com/Bangun Santoso)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong
Aksi 4 Polisi Jalan Kaki 3 Hari Demi Kawal Distribusi Logistik Pilkada di Banggai Terpencil
Menyambut Kematian dengan Gembira Tanpa Takut, Gus Baha Kisahkan Para Ulama
Ungkap Persoalan Zonasi PPDB, Mendikdasmen: Semoga 2024-2025 Bisa Terapkan Sistem Baru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan