Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah masih melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan masih melakukan kajian atas langkah antisipasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Namun, Menteri Perdangan Rachmat Gobel, optimis dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mewujudkan 5.000 pasar tradisional mampu menjaga kestabilan harga.
"Kalau berpikiran 2-3 tahun depan bisa mengatasi secara total biar tidak terulang. 5.000 pasar bisa menjaga stabilitas harga," ujarnya dalam kunjungan kerja di Pasar Induk Kramat Jati di Jakarta, Sabtu dini hari (1/11/2014).
Advertisement
Dia mengatakan, dengan pasar tersebut maka ketersediaan akan bahan pokok terpenuhi. Lalu, menurutnya mampu mengembangkan sektor komoditas daerah tertentu.
"Bukan hanya 9 bahan pokok bagaimana bisa mendorong hasil tani dilokasi yang juga bisa dipasarkan ke pasar lain. Dari produk lokal jadi nasional," lanjutnya.
Dalam kunjungan tersebut, ada pula Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman dan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) AA Gede Puspayoga.
Rachmat mengatakan, kedatangannya ke Pasar Induk Kramat Jati untuk memastikan kondisi pengiriman logistik dan produk komoditas. Juga kedatangannya tersebut mencari inovasi memajukan perdagangan di tanah air.
"Saya ajak Menteri Pertanian terkait barang-barang beliau ada sayur buah dan sebagainya. Pasti ada urusan dengan Menteri Perdagangan itu kebutuhan sayur-mayur dan buah-buah diisi petani dalam negeri. Kalau dengan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tentu ada masalah membuat terobosan para petani. Ini mesti integrasi," tutup dia.(Amd/Ndw)