JK: Inti Radikalisme karena Ada yang 'Obral Surga'

"Surga diobral seperti itu," kata JK.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Nov 2014, 12:20 WIB
News Flash Edisi 27 Oktober 2014: Tidak ada jaminan Menteri yang tidak diberi tanda merah atau kuning Bebas Korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai tindakan-tindakan radikal seperti bom bunuh diri atau membunuh orang lain yang selama ini terjadi, khususnya di Indonesia, disebabkan oleh akar utama. Yakni janji 'masuk surga' yang banyak diobral murah selama ini.

Hal ini dia sampaikan dalam sambutannya pada Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2014.

"Ada yang menjual murah surga. Itu inti dari radikalisme," ucap dia di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).

Beberapa pihak yang berpikir radikal selalu mengatakan bahwa kalau dibunuh dan bunuh diri itu masuk surga. Menurutnya banyak pula yang termakan dan percaya jika melakukan bom bunuh diri untuk siap mati dan masuk surga.

"Surga diobral seperti itu," kata pria yang berasal dari Sulawesi Selatan itu.

Sehingga ia mengimbau agar para ulama, khususnya di NU, agar menyadarkan masyarakat bahwa surga tidak segampang dan seobral itu.

Dalam acara tersebut hadir pula Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. Hadir pula istri almarhum Gus Dur Shinta Nuriyah dan putinya Yenny Wahid serta Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi. (Ein)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya