Longsor Landa Solok Selatan, 8 Rumah Rusak

Petugas BPBD bersama masyarakat setempat pun gotong royong menyingkirkan lumpur longsor yang menimbun kedelapan rumah di Solok Selatan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Nov 2014, 20:33 WIB

Liputan6.com, Padang Aro - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kemarin, mengakibatkan bukit longsor dan menimbun 8 rumah di Jorong Pinti Kayu Gadang, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh.

"Longsor terjadi Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB. Dari 8 rumah yang tertimpa longsor, 3 di antaranya rusak berat sementara lima lainnya rusak ringan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Editorial di Padang Aro, Sabtu (1/11/2014).

Ia mengatakan 8 keluarga yang rumah mereka tertimpa longsor tersebut sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan saat ini mereka sementara mengungsi di rumah sanak keluarga.

Petugas BPBD bersama masyarakat setempat telah gotong royong untuk menyingkirkan lumpur yang menimbun kedelapan rumah tersebut. Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan peralatan rumah tangga.

Ia menyatakan mayoritas permukiman warga di Pinti Kayu berada di pinggir bukit sehingga rawan bahaya longsor.

Selain longsor imbuh Editorial, hujan lebat juga menyebabkan air Sungai Pinti Kayu meluap dan mengakibatkan banjir. Air luapan Sungai Pinti Kayu membuat 15 hektare tanaman padi masyarakat di daerah itu rusak berat.

Editorial juga mengatakan arus deras sungai juga membuat tebing sungai longsor sepanjang 500 meter.

Banjir juga terjadi di Sungai Pangkur, Nagari Pakan Rabaa, kecamatan yang sama. Banjir di Sungai Pangkur membuat alur sungai tertimbun sedimen sepanjang 700 meter, sebutnya.

"Arus Sungai Pangkur juga membuat tembok penahan tebing roboh sepanjang 50 meter yang mengancam tiga rumah warga hanyut," kata dia.

Hujan lebat pada Jumat 31 Oktober juga menciptakan banjir di Sungai Batang Kula, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh. Banjir di daerah itu membawa sedimen yang memenuhi sungai sepanjang 750 meter. "Kerugian dari semua bencana ini (banjir dan longsor) berkisar Rp 300 juta," pungkas Editorial. (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya