Liputan6.com, Jakarta; Derby Manchester akan terhampar malam ini di Stadion Etihad. Manchester City menjamu Manchester United (MU) di derby pertama. Kali ini, City bakal menghadapi MU dengan kekuatan serta arsitek berbeda dibandingkan musim lalu.
Selain sudah diperkuat oleh amunisi baru yang mahal-mahal, MU juga kin punya Louis van Gaal, pelatih kelas dunia yang sudah malang melintang di jagat sepak bola Eropa. Memang, ini derby pertama bagi van Gaal. Namun derby atau duel keras semacam ini bukan pertama kali bagi van Gaal.
Manajer MU asal Belanda ini pernah mengalami momen derby seperti ini saat melatih Ajax, Barcelona, AZ Alkmaar sampai Bayern Muenchen.
Torehannya tidak terlalu buruk karena nyaris 50 persen memenangi duel derby di beberapa klub yang dilatihnya.
Maka itu, ini kans Van Gaal untuk memberikan kejutan kepada City. Van Gaal pun sudah melemparkan perang urat syaraf kepada City dengan menyebut jika klub sekota Manchester itu masih butuh waktu lama agar bisa disejajarkan dengan MU.
"Kami punya lebih banyak fans dan follower di sosial media. Muenchen juga klub terbesar di Jerman. Begitu pula Barcelona di Spanyol. Saya pikir butuh waktu yang lama bagi City untuk bisa mencapai level sebesar itu," ujarnya seperti dikutip Telegraph.
Derby Manchester memang menjadi laga yang paling disorot pada hari Minggu (2/11/2014) ini. Tak hanya di Inggris namun juga daratan Eropa. Memang, City masih unggul secara peringkat ketimbang MU. Tapi penampilan City belakangan ini agak labil. (Bersambung ke page 2: Pellegrini Mencibir Balik)
Pellegrini Mencibir Balik
Di tiga pertandingan terakhir, City belum juga meraih kemenangan. Itu termasuk laga di Liga Champions dan Piala Liga. Jadi apakah klaim Van Gaal jika City belum menjadi tim besar itu bisa dibenarkan?
Manajer City, Manuel Pellegrini langsung mencibir komentar Van Gaal yang mengecilkan City tersebut. Fakta jika MU hanya menang satu kali dari 6 pertemuan terakhir menjadi dasar mengapa Pellegrini membantah klaim van Gaal tersebut.
"City jadi juara dua kali di tiga musim terakhir. MU memang cetak prestasi di masa lalu, tapi sepak bola adalah soal kekinian. City terus menjelma menjadi tim yang kuat di tiga musim terakhir," tandas manajer asal Chile tersebut.
Ini boleh jadi salah satu duel termahal di dunia. Jika digabungkan nilai transfer dua tim ini berjumlah 723 juta pounds (Rp 13,9 Triliun). Untuk pertama kalinya sejak City diambil alih Sheikh Mansour, "The Citizens" kalah royal dari MU.
Dengan pembelian enam baru oleh MU, maka nilai total pasukan MU yaitu 382 juta pounds! Apakah karena ini pula MU berkesempatan untuk mempermalukan City di kandang sendiri? Menarik untuk dinanti.
Advertisement