Liputan6.com, Jakarta - Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) mencari dana di pasar modal lewat penawaran umum terbatas/rights issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 173,60 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 200. Jumlah saham yang ditawarkan itu sektiar 16,67 persen dari jumlah saham yang beredar setelah penawaran umum terbatas. Demikian mengutip dari prospektus singkat yang diterbitkan, Senin (3/11/2014).
Advertisement
Harga saham yang ditawarkan sekitar Rp 2.800 per saham. Sehingga total dana yang akan diraup dari hasil penawaran saham tersebut sekitar Rp 486,08 miliar. Dana hasil penawaran umum terbatas ini untuk penyaluran kredit.
Setiap pemegang lima saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 10 Desember 2014 berhak atas satu saham HMETD. Bila pemegang saham tidak mengeksekusi penawaran umum terbatas ini maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi)se ebsar 0,83 persen.
Pemegang saham perseroan sebelum penawaran umum terbatas yakni Bank of India dan PT Panca Mantra Jaya akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam penawaran umum terbatas. PT Panca Mantra Jaya memiliki sektiar 17,12 persen saham BSDW, laku Bank of India memiliki sekitar 76 persen, dan masyarakat sekitar 5,27 persen.
Hingga Juni 2014, perseroan mencatatkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 84,52 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 58,07 miliar. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan naik menjadi Rp 50,27 miliar hingga Juni 2014. (Ahm/Igw)