Mendagri: 'Kartu Sakti' Adalah Program Nyata Jokowi

Pemerintahan Jokowi mulai membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Nov 2014, 13:32 WIB
Tjahjo Kumolo (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Pos Indonesia cabang Fatmawati, Jakarta Selatan. Dia meninjau pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Tjahjo yang hadir pukul 12.00 WIB itu, dengan menggunakan mobil Toyota Innova putih dengan pelat nomor RI 20, langsung menuju bagian verifikasi data kartu. Pembagian kartu sakti tersebut adalah program nyata dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyejahteraan masyarakat.

"Ini program nyata dan janji dari Pak Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan sehingga tidak perlu lagi ada orang yang sakit dengan biaya mahal, orang bisa sekolah," ujar Tjahjo di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014).

Dalam kesempatannya tersebut Tjahjo pun melihat proses pencairan dana. Dia menjelaskan, untuk memproses cepat sehingga tidak ada antrean.

"Proses tersebut 7 menit, semoga lebih cepat sehingga tidak ada lagi yang mengantre," tandas Tjahjo Kumolo.

Pemerintah meluncurkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat di 5 Kantor Pos di Jakarta, yaitu Kantor Pos Pasar Baru, Kantor Pos Kebon Bawang, Kantor Pos Jalan Pemuda, Kantor Pos Mampang, dan Kantor Pos Fatmawati, pada hari ini.

Secara bertahap pemerintah akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang menggantikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai penanda keluarga kurang mampu; Kartu HP (SIM card) yang berisi uang elektronik yang digunakan untuk mengakses Simpanan Keluarga Sejahtera; Kartu Indonesia Pintar (KIP), sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Pintar; dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), sebagai penanda penerima manfaat Program Indonesia Sehat.

Kepala Humas PT Pos Indonesia cabang Fatmawati, Jakarta Selatan, Syafarul Aman mengatakan, warga yang mendapat kartu tersebut sebelumnya telah menerima undangan untuk datang mengambil tiga kartu 'sakti' itu.

"Pembagian undangan dari Sabtu. Hari Minggu kita juga telah sosialisasi kepada warga. Ada 100 yang sudah menerima undangan," ujar Syafarul di Kantor Pos Fatmawati.

Dia mengatakan, untuk menerima kartu sakti Jokowi tersebut warga cukup datang ke kantor pos dengan membawa surat undangan dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang lama berserta data diri. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya