Liputan6.com, Jakarta - Trio pemerasan menggunakan akun @TrioMacan2000 telah ditangkap. Ketiga tersangka, yakni Edi Syahputra, Harry Koes Hardjono, dan Raden Nuh sudah membagi tugas masing-masing dalam menjalankan aksinya.
Kanit V Subdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya Kompol Roberto Pasaribu mengatakan, ketiganya memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya. Roberto menyebutkan, Edi pelaku pertama yang ditangkap berperan sebagai negosiator dan eksekutor.
"ES ini perannya sebagai eksekutor, negosiator," kata Roberto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Sedangkan, Harry Koes memiliki peran sebagai perantara. Meski sebagai perantara, dalam pelaporan yang dilayangkan Abduk Satar, Harry memiliki peran cukup besar. Harry meminta uang senilai Rp 300 juta untuk menghapus foto dan dugaan korupsi di PT Telkom.
"Kalau HK ini sebagai perantara," lanjut Roberto.
Dan pelaku terakhir yang ditangkap, Raden Nuh memiliki peran paling penting. Raden Nuh disebut sebagai otak dari pemerasan yang dilakukan dengan menggunakan akun @TrioMacan2000 dan 2 akun lainnya.
"RN ini otaknya," ungkap Roberto.
Dalam pemeriksaan, RN juga mengakui dialah pembuat akun yang kerap menyampaikan isu kontroversial itu.
Roberto menjelaskan, masyarakat jangan sampai terkecoh dengan kasus ini. Kepolisian saat ini sedang mendalami kasus pemerasan yang menggunakan akun @TrioMacan2000, bukan kepemilikan akun itu.
"Kita ini bukan menyidik akunnya. Yang kita sidik orang yang memiliki kaitan dengan pembuat atau pemilik akun (@TrioMacan2000)," tutup Roberto.
Peras Korban, Pemilik Akun TrioMacan2000 Berbagi Peran
Tersangka Raden Nuh disebut sebagai otak dari pemerasan yang dilakukan dengan menggunakan akun @TrioMacan2000 dan 2 akun lainnya.
diperbarui 04 Nov 2014, 01:05 WIB@TrioMacan2000
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Italia: Inter Milan Cukur Cagliari, Atalanta Imbang dengan Lazio
Alih-Alih Merayakan Tahun Baru, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Ini untuk Muslim, Simak Baik-Baik
Hasto Punya Video Pejabat Negara Terlibat Korupsi, Istana: Kalau Ada Disampaikan Saja
Kata Prabowo soal Banyak Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Liburan Natal dan Tahun Baru di Ambon, Pantai Natsepa Bisa Jadi Pilihan
Barokah Bisa Datang dari Hal Tak Terduga Kata Gus Baha, Ini Kuncinya
Mengenal Suku Bermata Biru dari Pedalaman Halmahera
Teknik Tidur Siang 10 Menit yang Bikin Tubuh Lebih Segar Saat Bangun
Prabowo Ungkap Banyak Menteri Khawatir Masuk Kabinetnya: Katanya Saya Galak
Benarkah Meniup Terompet Tahun Baru Memancing Malaikat Israfil Tiup Sangkakala Kiamat? Buya Yahya Menjawab
Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Bersih-bersih, Kita Dibikin Isu Ini dan Itu
Nasi Ulam, Warisan Kuliner Betawi Unik dan Menggugah Selera