Liputan6.com, Jakarta - Jaksa peneliti Kejaksaan Agung mengembalikan berkas 2 tersangka kasus Tabloid Obor Rakyat kepada penyidik Mabes Polri atau P19. Pengembalian berkas itu lantaran ada beberapa keterangan yang perlu dilengkapi penyidik polisi atas petunjuk jaksa.
"Proses berjalan terakhir P19, ada beberapa keterangan yang perlu ditambahkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Diakui Boy, memang ada beberapa keterangan yang perlu ditambahkan sesuai petunjuk Jaksa. Karena itu, penyidik segera melengkapi berkas kedua tersangka yakni Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan penulisnya Darmawan Sepriyossa.
"Petunjuk dari JPU, saat ini sedang berproses melengkapi, nggak lama lagi di JPU, tidak statis, ada petunjuk lanjutan dari JPU," ujar dia.
Sebelumnya, berkas 2 tersangka diterima jaksa pada 27 Oktober 2014. Kemudian, jaksa memeriksa apakah berkas itu lengkap (P21) atau masih harus dilengkapi lagi oleh penyidik Jaksa Minta Polisi Lengkapi Berkas Obor Rakyat
Jaksa peneliti Kejaksaan Agung mengembalikan berkas 2 tersangka kasus Tabloid Obor Rakyat kepada penyidik Mabes Polri atau P19. Pengembalian berkas itu lantaran ada beberapa keterangan yang perlu dilengkapi penyidik polisi atas petunjuk jaksa.
"Proses berjalan terakhir P19, ada beberapa keterangan yang perlu ditambahkan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Diakui Boy, memang ada beberapa keterangan yang perlu ditambahkan sesuai dengan petunjuk Jaksa. Makanya penyidik segera melengkapi berkas kedua tersangka yakni Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan penulisnya Darmawan Sepriyossa itu.
"Petunjuk dari JPU, saat ini sedang berproses melengkapi, nggak lama lagi di JPU, tidak statis, ada petunjuk lanjutan dari JPU," ujarnya.
Sebelumnya, berkas 2 tersangka diterima jaksa untuk diteliti pada 27 Oktober 2014. Kemudian, jaksa akan memeriksa dalam waktu 14 hari apakah berkas itu lengkap (P21) atau masih harus dilengkapi penyidik.
Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Setiyardi dan Darmawan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 310, Pasal 311, Pasal 156, dan Pasal 157.
Sejumlah saksi sudah diperiksa termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemeriksaan Jokowi dilakukan pada 17 Oktober 2014, atau 3 hari sebelum pengucapan sumpah jabatan sebagai Presiden. (Mut)
Jaksa Minta Polisi Lengkapi Berkas Kasus Obor Rakyat
Penyidik segera melengkapi berkas kedua tersangka yakni Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setiyardi Budiono dan penulisnya Darmawan Sepriyossa.
diperbarui 04 Nov 2014, 09:32 WIBPemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiyono memegang tabloid Obor Rakyat seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/6). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Impor Indonesia Sentuh USD 21,94 Miliar di Oktober 2024, Paling Besar Masih dari Tiongkok
7 Resep Serundeng Kelapa, Variasi Lezat dan Gurih untuk Stok di Rumah
Zina Muhsan Adalah Perbuatan yang Dilarang dalam Islam, Ketahui Hukum dan Dampaknya
Diskriminasi Gender Adalah Perlakuan Tidak Adil Berdasarkan Gender, Ketahui Dampaknya
Pramono Singgung Peningkatan Fasilitas Wisata Religi di Jakarta saat Ziarah Makam Habib Luar Batang
Rahasia Bawang Goreng Renyah Tanpa Tepung dan Minyak Banyak, Simak Tipsnya
Obat Pencahar Adalah Solusi Efektif untuk Atasi Sembelit, Ketahui Jenisnya
Omegaverse Adalah Universe Dunia Fiksi, Ketahui Keunikannya
Amazon Bikin E-commerce Baru untuk Lawan Temu hingga TikTok Shop
Kumpulan Doa Tahajud Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya untuk Diamalkan
Ekspor Indonesia Oktober 2024 Capai USD 24,41 Miliar
Dosa Jariyah Tetap Mengalir walau Sudah Meninggal, Bagaimana Cara Menghapusnya?