Menlu Uni Emirat Arab Senang Indonesia Punya Menlu Perempuan

Indonesia dan UEA mulai membuka hubungan diplomatik pada 1976. Sementara kedutaan besar RI dibuka di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1928.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 04 Nov 2014, 13:47 WIB
Menlu Retno Marsudi (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi kembali mendapat kunjungan kehormatan. Kali ini kunjungan itu dilakukan oleh Menlu Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

Zayed bersama delegasi tiba di Kantor Kemlu sekitar pukul 11.45, Selasa (4/11/2014). Dia langsung diterima Retno yang didampingi sejumlah petinggi Kemlu.

"Saya senang berada di sini, ini adalah kunjungan pertama saya," sebut Abudullah saat diterima Menlu Retno.

"Saya ucapakan selamat atas terpilihnya Anda, saya senang adanya mitra (Menlu) perempuan," lanjut dia.

Menlu Retno dan Abdulah rencananya akan melaksanakan bilateral meeting. Pertemuan itu ditujukkan untuk memperkuat hubungan kedua negara, kerjasama ekonomi dan perlindungan warga negara Indonesia di UEA.

Indonesia dan UEA mulai membuka hubungan diplomatik pada 1976. Sementara kedutaan besar RI dibuka di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1928.

Pada beberapa tahun belakangan, relasi kedua negara semakin meningkat. Peningkatan tersebut terjadi di bidang perdagangan dan investasi.

RI sendiri menganggap UEA adalah mitra penting di kawasan Timur Tengah. Apalagi, Negara kaya minyak ini dikenal sangat aktif dalam upaya kontra terorisme. (Mut)

 
 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya