Liputan6.com, Jakarta - Saham Unilever Indonesia mampu memberi imbal hasil menarik sepanjang 2014. Hal ini di tengah nilai tukar rupiah melemah dan persaingan semakin ketat yang cukup mempengaruhi kinerja Unilever.
Berdasarkan data RTI, saham Unilever naik 16,92 persen menjadi Rp 30.400 per saham. Harga saham Unilever pernah mencatat level tertinggi Rp 33.000 dan terendah Rp 25.800 pada 2014.
Sementara itu, kinerja perseroan cenderung stagnan. Laba bersih perseroan pun mencapai Rp 4,04 triliun hingga kuartal III 2014. Ini tidak beda jauh dari periode sama tahun 2013 sebesar Rp 4,09 triliun. Pendapatan tumbuh 13 persen menjadi Rp 26 triliun.
Lalu melihat kinerja itu di tengah sentimen harga BBM Bersubsidi bakal naik dan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 12 ribu terhadap dolar, apakah saham Unilever masih menarik? Lalu bagaimana dengan rekomendasi dan target harga sahamnya? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya:
Market Watch:Ekonomi Melambat, Saham Unilever Mampu Menguat?
Pemerintah akan dongkrak harga BBM bersubsidi, dan berpengaruh ke kinerja emiten termasuk Unilever Indonesia. Lalu apa rekomendasi sahamnya?
diperbarui 05 Nov 2014, 14:28 WIB(Liputan6.com/Miftahul Hayat)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Ibu Meletus Lagi Selasa Pagi 26 November 2024, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter ke Barat
Mengenal HSD Adalah Bahan Bakar Industri: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya
Cara Mengatasi Polusi Udara: Langkah Efektif untuk Udara yang Lebih Bersih
KPU Sebut Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah Masih Bisa Ikut Pilkada Meski Ditangkap KPK, Kok Bisa?
Polisi Kawal Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
Cara Masak Mie Kuah yang Lezat dan Menggugah Selera
Labuan Bajo Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam di Periode Libur Akhir Tahun 2024
KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu, Eks Penyidik: Hanya OTT Bisa Bongkar Kejahatan Korupsi Tersembunyi
Cara Jual Emas: Panduan Lengkap Mendapatkan Harga Terbaik
Cara Transfer Chat WhatsApp di HP Android Tanpa Google Drive, Ini Informasinya
PPN Bakal Naik jadi 12%, Pengusaha Cemaskan Hal Ini
Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek