Liputan6.com, Jakarta Pemulihan kesehatan psikis menjadi perhatian utama dalam penyembuhan Tessy Srimulat selama 12 hari di rumah sakit. Akibat stres dan rasa malu, pelawak yang kerap berlakon banci itu wajib mengonsumsi obat dari golongan psikofarmaka. Obat itu diberikan sebagai upaya untuk membuat emosi Tessy menjadi lebih stabil dan tenang.
"Selain masalah fisik, masalah psikis relatif belum stabil. Beliau dikontrol dengan obat-obat psikofarmaka. Nanti ada pemeriksaan endoskopi untuk melihat di saluran kerongkongan apakah sudah baik atau tidak, jika baik akan diberikan makanan secara oral," kata Kepala Pelayanan Medik & Keperawatan RS Polri, Dr. Yayok Witarti, MS, Sp.GK di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/11/2014).
Sejak diringkus polisi, Tessy memang dikabarkan mengalami stres berat. Tak heran jika pelawak 66 tahun itu sering berhalusinasi akibat berada di bawah pengaruh narkoba.
"Kami nggak bisa ceritakan secara detail, tapi secara umum seperti itu (halusinasi). Dan kami tidak bisa ceritakan lebih lanjut soal pasien, sesuai dengan permintaan pasien yang tidak mau penyakitnya dipublikasikan," ujar Yayok.
Dengan perkembangan yang ada, dokter berencana akan mencabut selang NGT yang selama ini menjadi pemasok nutrisi ke tubuh Tessy.
"Waktu sekitar dua minggu lagi, kalau nggak ada yang infeksi atau problem lain selangnya bisa dicabut dan diganti dengan makanan oral. Saat ini bisa diajak ngobrol. Hanya saja komunikasi terbatas," jelasnya.
Sebelumnya, Tessy Srimulat diringkus Direktorat Narkotika Polri di Kampung Rawa Bugel, Bekasi Utara, Kamis (23/10/2014) lalu. Tessy tak sendiri, pemilik nama Kabul Basuki itu kedapatan sedang pesta narkoba bersama tiga rekannya.
Sesaat ditangkap, Tessy sempat meminta izin ke kamar kecil. Di situ, ia mencoba bunuh diri dengan meminum cairan pembersih kloset. Kini Tessy mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ditangkapnya Tessy menambah daftar panjang pelawak yang tersandung kasus narkoba. Sebelumnya, Doyok, Derry 4 Sekawan, Gogon, dan Polo juga pernah dipenjara karena kasus yang sama.
Advertisement
