Terseret Banjir, Buaya Masuk Permukiman Warga di Aceh Jaya

Masuknya beberapa ekor buaya saat banjir itu membuat warga di kawasan Gampong, Lhok Bot, Aceh Jaya was-was.

oleh Windy Phagta diperbarui 04 Nov 2014, 16:59 WIB
Masuknya beberapa ekor buaya saat banjir itu membuat warga di kawasan Gampong, Lhok Bot, Aceh Jaya was-was.

Liputan6.com, Banda Aceh - Meluapnya aliran sungai saat banjir menerjang Aceh beberapa waktu lalu ikut menyeret buaya masuk ke permukiman warga. Masuknya beberapa ekor buaya itu membuat warga di kawasan Gampong, Lhok Bot, Aceh Jaya, was-was.

Karena itu, warga berharap, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dapat segera menangkap buaya-buaya tersebut.

"Buaya diketahui awalnya karena tersangkut di jaring ikan warga kemarin. Warga sekarang bukan saja resah karena banjir tapi juga resah dengan buaya," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, Teuku Asrizal, ketika dihubungi dari Banda Aceh, Aceh, Selasa (4/11/2014).

Teuku Asrizal mengatakan, sebanyak 2 ekor buaya ditemukan tersangkut dalam jaring yang ditambat warga di pinggiran Sungai Lhok Bot pada Sabtu 1 November 2014 lalu. Namun ketika ditemukan, buaya-buaya itu dalam keadaan mati.

Sehari kemudian, warga kembali melihat beberapa ekor buaya berkeliaran di permukiman mereka.

"Sampai hari ini belum ada tanda-tanda BKSDA akan mengatasi buaya yang masuk kepemukiman warga ini," ucap dia Sementara itu, banjir di kawasan tersebut terpantau sudah mulai surut.

Tak cuma banjir, Aceh juga dihantui bencana tanah longsor. Kecamatan Lhoong di perbatasan Aceh Besar dan Aceh Jaya bahkan terisolasi akibat lalu lintas Banda Aceh-Meulaboh terputus total akibat longsor.

Masyarakat Lhoong tak bisa menempuh perjalanan, baik ke Banda Aceh maupun Aceh Jaya. Terdapat 25 titik longsor di kawasan tersebut di antaranya di kawasan Gunung Paro, Aceh Besar, dan Gunung Grutee yang berbatasan dengan Aceh Jaya. (Yus)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya