Ketua Fraksi PAN: Ada Beberapa Alternatif Pimpinan AKD

Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi mengatakan beberapa hari terakhir terjadi komunikasi antara petinggi di KMP dan KIH.

oleh Oscar Ferri diperbarui 04 Nov 2014, 17:57 WIB

Liputan6.com, Jakarta Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edi mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi komunikasi yang intensif antara petinggi di Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Langkah itu untuk mencari‎ jalan keluar dari permasalahan yang ada di tubuh DPR.

"Kita hampir tiga hari ini intensif dengan petinggi KMP-KIH untuk cari jalan keluar masalah (kisruh)," kata Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Tjatur mengatakan, salah satu permasalahan yang ada terkait pimpinan 16 alat kelengkapan dewan (AKD), yakni 11 komisi dan 5 badan. Menurut dia, ada beberapa alternatif jalan keluar dari permasalahan yang ada. Apalagi permasalahan ini telah membuat kekisruhan di DPR, sehingga belum dapat bekerja secara maksimal.

‎"Ini kan kebersamaan memimpin AKD. Ada beberapa alternatif," ujar Tjatur.

Tjatur menjelaskan, opsi lain yang bisa ditempuh dengan pemekaran komisi. Terutama bagi komisi-komisi yang terlalu gemuk membidangi beberapa sektor sekaligus.

"Misalnya dengan penambahan atau penggabungan nomenklatur kementerian. Ada beberapa komisi yang overload. Misalnya Komisi II terkait dalam negeri, pemilu, sekneg, agraria, aparatur negara dan reformasi birokrasi. Ini terlalu banyak, bisa dimekarkan jadi 2-3 komisi,‎" kata Tjatur.

Selain itu, lanjut Tjatur, para petinggi KMP dan KIH juga tengah mencari jalan keluar untuk permasalahaan penyempurnaan UU MPR, DPR, DPRD, DPD (MD3). Sehingga, pimpinan DPR dapat bertambah jumlahnya.

"Ada beberapa lobi, understanding sudah ada. Semangatnya kebersamaan. Penambahan hanya di kursi pimpinan (DPR)," ujar Tjatur. (Sss)

 
 
 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya