Meriahnya Tradisi Perang Busa yang Berumur Ratusan Tahun

Perang busa dilakukan oleh ratusan mahasiswa dan mahasiwi dari Lower College Lawn, Universitas St. Andrews, Skotlandia, Inggris.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 05 Nov 2014, 16:35 WIB
Perang busa dilakukan oleh ratusan mahasiswa dan mahasiwi dari Lower College Lawn, Universitas St. Andrews, Skotlandia, Inggris.

Liputan6.com, Skotlandia Sebuah tradisi unik yang telah berumur ratusan tahun kembali digelar di Skotlandia Inggris. Tradisi unik tersebut adalah tradisi perang busa yang pesertanya terdiri dari ratusan mahasiswa dan mahasiwi dari Lower College Lawn, Universitas St. Andrews.

Seperti yang dilansir dari Buzzfeed.com, Rabu (5/11/2014), tradisi perang busa tersebut dilakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi untuk merayakan tahun ajaran pertama mereka di Lower College Lawn, Universitas St. Andrews. Tradisi ini juga menjadi perayaan yang dilaksanakan selama puncak "akhir pekan Raisin" di Skotlandia, Inggris.

"Ini adalah Raisin Senin, dan tradisi ini seharusnya ada setiap tahun ketika kau mendapatkan orang tua akademis, dan pada hari Minggu kau memiliki waktu yang menyenangkan dengan mereka," jelas salah satu mahasiswa, Jack. "Kemudian pada hari Senin kau akan menikmati pertarungan busa."

"Ini hanya alasan untuk bersenang-senang, sebenarnya," sambungnya. "Aku tidak tahu banyak tentang sejarah di balik itu tetapi itu adalah hari yang baik."

Dalam tradisi ini, para ibu akademis memberi anak mereka "Raisin Strings" yang dihiasi dengan pernak-pernik selama akhir pekan. "Raisin Strings" biasanya berupa token kecil yang memiliki suatu arti untuk ibu akademis dan anaknya. Jumlah dan warna Raisin Strings tergantung pada umur sang ibu akademis.

Ayah akademis memberikan anak-anak mereka "Resep Raisin" untuk dibawa ke ajang perang busa. Resep tersebut secara tradisional ditulis di atas perkamen dan harus mencakup frase Latin.

"Di tradisi Raisin ini, para ibu akademis berdandan sedangkan para ayah memberikan sesuatu untuk di bawa ke prosesi ini, lalu kami akan bertarung busa," jelas Shona, mahasiswa jurusan sejarah. "Ini tradisi. Aku tahu mereka telah menjalankan ini sejak lama, tapi aku sama sekali tidak tahu dari mana asalnya."

Sebagai imbalan pada orangtua, para anak akademis memberikan sebotol wine. Sepertinya, inti dari perayaan ini adalah mendekatkan orangtua akademis dengan anak mereka.


Berikut kemeriahan perang busa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa dan mahasiwi dari Lower College Lawn, Universitas St. Andrews:

Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com



'Raisin weekend' was once celebrated with a gift of raisins, now it's marked with a foam - A LOT of foam.



Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com


In exchange, the students receive a receipt for their gift, traditionally written on parchment in Latin.


Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com


Foto dok. Liputan6.com








Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya