Liputan6.com, Istanbul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan gebrakan baru dalam pemerintahan Turki. Dia melakukan peninjauan langsung ke lapangan atau disebut 'blusukan' di Indonesia.
Erdogan berkeliling sejumlah tempat umum dan trotoar di Distrik Esenler, Istanbul. Saat masuk ke dalam sebuah kafe, Kepala Pemerintahan berusia 60 tahun tersebut mulai beraksi.
Pak Perdana Menteri mendatangi seorang pria yang asyik merokok di lantai 2 sebuah kafe, memegang tangan si lelaki dan menegurnya secara keras. Erdogan mengatakan apa yang dilakukan pria tersebut telah melanggar hukum.
"Anda dihukum karena merokok seperti ini," tegas Erdogan kepada si perokok, seperti dimuat Al-Arabiya, Selasa (4/11/2014).
Erdogan kemudian bertanya keberadaan polisi kepada Walikota Esenle, Tevfik Goksu. "Di mana polisi?" tanya Erdogan. Walikota Goksu hanya tersenyum menanggapinya dan mencoba menenangkan Erdogan.
Erdogan kembali mengungkapkan kemarahannya. "Kau tahu kan bahwa ini salah. Merokok seperti itu sudah jelas mengganggu. Mereka tak tahu malu," ujar dia.
Walikota Goksu pun kemudian mengatakan pada Erdogan bahwa pria tersebut tak akan mengulanginya lagi. Namun Erdogan tetap marah, dan meminta Goksu memanggil polisi dan mendenda pria yang merokok tersebut.
Pada akhirnya si perokok dan sejumlah lelaki lainnya yang mengepulkan asap tembakau tersebut dikenai denda US$ 40 atau sekitar Rp 484 ribu.
Pada tahun 2009, Turki mengeluarkan aturan yang melarang warga merokok di tempat umum, termasuk di kafe, bar, dan restoran, serta ruang tertutup lainnya yang terbuka untuk publik.
Erdogan telah berkali-kali menegaskan pemerintah melarang keras merokok di tempat umum. Menurut dia, "Dampak merokok lebih berbahaya daripada ancaman terorisme."
Atas sikapnya tersebut, Pak Perdana Menteri Turki kerap menerima kritik dari sejumlah pihak karena dinilai terlalu ketat menerapkan hukum syariah Islam di Turki yang diklaim sebagai negara sekuler. (Sss)
Blusukan, Presiden Turki 'Semprot' Perokok di Kafe
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memegang tangan si lelaki yang sedang merokok dan menegurnya secara keras.
diperbarui 04 Nov 2014, 19:53 WIBPM Turki Recep Tayyip Erdogan memegang tangan si lelaki yang sedang merokok dan menegurnya secara keras. (Greekreporter.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bolehkah Makmum Tidak Membaca Al-Fatihah saat Sholat Berjamaah? UAS Jelaskan Pendapat Mazhab
Disebut Ketua Umum Golkar Termuda, Bahlil: Nabi Muhammad Terima Wahyu di Usia 40 Tahun
Pangeran Harry Marah ke Raja Charles Saat Meghan Markle Tidak Diundang Menengok Mendiang Ratu Elizabeth II
Batman Day 2024, Rayakan Kepopuleran Pahlawan Super yang Tak Memiliki Kekuatan Super
Kisah Orang Sombong yang Diridloi Allah dan Sempat Bikin Heran Rasulullah, Diceritakan Gus Baha
KPU Tidak Fasilitasi Kotak Kosong di Pilkada 2024
Hari Perdamaian Internasional 21 September
Penemuan Lubang Hitam Dekat Bumi Gaia BH3
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 21 September 2024
Sambangi Tangerang, Kaesang Pangarep Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong
Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
Gara-Gara Punya Nama Mirip Karakter Star Wars, Pengajuan Paspor Bocah Inggris Ditolak Imigrasi