Liputan6.com, Palangkaraya - Setelah 2 pekan menghilang, Selasa 4 November tadi pagi kabut asap tebal kembali mengepung Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (4/11/2014), sejumlah ruas jalan protokol diselimuti kabut asap yang menyisakan jarak pandang hanya 400 hingga 600 meter. Alhasil, warga harus lebih ekstra hati-hati saat berkendara.
Advertisement
Akibat kualitas udara yang menurun drastis indeks standar pencemaran udara kini berada pada level tidak sehat dan sejumlah penerbangan dari dan ke Palangkaraya di Bandara Tjilik Riwut mengalami penundaan.
Menebalnya kembali kabut asap ini disebabkan masih banyaknya kebakaran lahan yang terjadi di ruas Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan.
Sementara di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sejumlah pengguna jalan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera, Palembang-Prabumulih harus melaju dengan hati-hati karena jarak pandang hanya 100 meter.
Kabut asap pekat kali ini juga mengganggu kegiatan belajar-mengajar di sejumlah sekolah termasuk SD Negeri 02 Indralaya Utara. Banyak para murid yang datang ke sekolah dengan mengenakan masker.
Meski kondisi udara di luar dan di dalam kelas sangat menyesakkan napas, pihak sekolah belum meliburkan para siswa karena masih harus menunggu instruksi dari dinas pendidikan setempat.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan, jumlah titik api di wilayah ini kembali bertambah, yakni mencapai 300 hotspot dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Ogan Komering Ilir. (Ans)