Liputan6.com, New York - Lemahnya proyeksi ekonomi global membuat pertumbuhan harga hunian mewah di kota-kota besar melambat. Singapura tercatat sebagai kota dengan pergerakan harga properti mewah terparah di dunia hingga kuartal III-2014.
Mengutip laporan Knight Frank Prime Global Cities Index dari CNBC, Kamis (6/11/2014), harga-harga real estate mewah di Singapura tercatat turun sebesar 10 persen hingga September tahun ini.
Advertisement
"Pergerakan harga properti yang stagnan ini karena di kuartal ketiga sebagian besar kota besar tengah menjalani liburan musim semi. Memang di waktu tersebut kegiatan penjualan properti mewah cenderung melambat," ungkap Head of International Residential Research for Knight Frank, Everett-Allen.
Sebaliknya harga properti hunian mewah di Indonesia melonjak paling tajam dalam kurun waktu yang sama. Harga real estate mewah di Jakarta tercatat naik 27 persen pada periode tersebut.
Meski begitu, pergerakan harga di berbagai kota besar di dunia memang sangat beragam. Tokyo, Capetown dan San Francisco justru mengalami kenaikan harga masing-masing 9,2 persen, 6,3 persen dan 4,5 persen.
Sekadar informasi, Knight Franx menelusuri pergerakan harga-harga hunian mewah di 33 kota besar di dunia. Sejauh ini, harga properti mewah tercatat hanya tumbuh 0,2 persen pada periode Juli - September 2014, dan merupakan laju pertumbuhan harga terlambat dalam dua tahun terakhir. (Sis/Ndw)