Dianggap Otak Kenaikan BBM, Ini Tanggapan JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi komentar Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon yang menuding JK sebagai otak kenaikan BBM.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 05 Nov 2014, 12:49 WIB
Dihadapan sejumlah alim ulama PKB dan NU se-Indonesia Jusuf Kalla memaparkan visi dan misi serta strategi pemenangan pada pilpres mendatang (3/6/14) (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menanggapi komentar Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon yang mengatakan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sebagai pihak yang menginginkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Itu hanya statement pribadi saja," kata JK usai membuka acara‎ Indonesia Infrastructure Week 2014, di JCC, Jakarta, Rabu (5/11/2014).

‎PDIP merupakan partai pendukung utama Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014. Pernyataan Effendi yang menuding JK sebagai otak untuk menaikkan harga BBM disampaikan di Gedung DPR, Selasa 4 November kemarin.

"Kenapa ya malah Pak JK yang begitu bernafsu menaikkan harga BBM," tanya dia.

Effendi mengaku khawatir rencana kenaikan BBM terdapat kepentingan terselubung. "Soal tata niaga energi tidak ditangani, ini yang ditangani malah masalah program jaring pengamanan sosialnya. Mending nggak usah ada pemerintahan Jokowi, mending lanjutkan saja SBY," imbuh dia.

Sebelumnya, JK menegaskan kenaikan BBM akan dilakukan pada November ini. Belum jelas waktu pastinya. Namun, ia memastikan kenaikan untuk mengalihkan subsidi konsumtif ke subsidi produktif.

Sebagai bentuk pengalihan subsidi, Jokowi-JK meluncurkan 3 kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera. (Mvi)

 
 
 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya