Harga Cabai Naik, Mendag Salahkan Musim dan Logistik

Harga cabai di pasar tradisional mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Nov 2014, 09:54 WIB
Menteri Perdagangan Periode 2014 - 2019 Rachmat Gobel. (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Harga cabai di pasar tradisional mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan ini diperkirakan akibat musim kemarau yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan bahwa dirinya akan segera berbicara dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk membahas kenaikan harga cabai ini.

"Itu saya harus bicara dengan menteri pertanian," ujarnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2014).

Dia mengakui, berlangsungnya musim kemarau sehingga menimbulkan kekeringan di centra pertanian cabai menjadi faktor utama menurunnya pasokan. Namun ada faktor lain yang juga turut mendorong lonjakan harga, yaitu logistik.

"Itu banyak alasannya, karena kemarin yang saya temukan, banyak kekeringan, kemudian logistiknya," lanjutnya.

Menurut Rachmat, akibat masih buruknya sistem logistik di dalam negeri, banyak komoditas pangan yang terlambat sampai ke wilayah tujuan sehingga tak jarang membuat pangan tersebut menjadi buruk.

"Mereka ketika membawa kesini kena air pasang, harusnya 1 hari jadi 3 hari. Kemudian contohnya tadinya bawa 100 kg karena rusak barangnya tinggal 80 kg. Tapi dia harus tetap hitung 100 kg, belum ditambah cost lagi. Makanya infra harus benar2 kita benahi," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya