Obama Gagal Geser Putin dari Orang Paling Berpengaruh di Dunia

Presiden AS Barack Obama ternyata hanya berada di posisi kedua sebagai orang paling berpengaruh di dunia.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 06 Nov 2014, 10:57 WIB
Obama dan Putin (Reuters)

Liputan6.com, New York - Konflik perebutan wilayah Ukraina tahun ini membuat banyak orang di berbagai belahan dunia mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengeluarkan titah perang terhadap negara tetangganya tersebut. Meski kecaman terus menghujani karir Putin di kancah pemerintahan, faktanya Putin untuk kedua kalinya didaulat sebagai orang paling berpengaruh di dunia versi Forbes.

Mengutip hasil survei Forbes bertajuk 'World’s 72 Most Powerful People', Kamis (6/11/2014), seperti tahun lalu, Vladimir Putin untuk kedua kalinya mengalahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan berhasil menjadi orang paling berpengaruh di dunia. Posisi Obama juga tidak bergeser dari peringkat kedua paling berpengaruh di dunia.

Sementara peringkat ketiga untuk gelar yang sama diduduki Presiden China Xi Jinping. Xi terkenal dengan serangkaian reformasi yang diterapkan di negaranya.

Sejauh ini terdapat 17 kepala negara yang berhasil masuk ke dalam jajaran orang paling berpengaruh di dunia berdasarkan penelusuran Forbes. Ada juga 39 bos perusahaan yang memiliki pengaruh besar di dunia.

Para atasan tersebut rata-rata memimpin perusahaan dengan pendapatan per tahun di atasu US$ 3,9 triliun. Terdapat juga sejumlah miliarder termasuk CEO Alibaba Jack Ma yang menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia.

Sekadar informasi, setiap tahun Forbes meluncurkan 72 nama orang paling berpengaruh di dunia. Ke-72 nama tersebut diambil dengan perhitungan satu dari setiap 100 juta penduduk bumi.

Survei dilakukan dengan mengukur sumber daya finansial, jangkauan kekuasaannya, cara menggunakan kekuasaan dan berapa banyak orang yang terkena dampak dari kekuasaannya.

Selain itu penyusunan peringkat juga didasarkan pada bagaimana seseorang dapat menggerakkan masyarakat, pasar, tentara hingga pikiran penduduk dunia. (Sis/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya