Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi biasanya akan diikuti oleh aksi spekulasi dari pedagang untuk menaikkan harga bahan kebutuhan pokok.
Namun, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai aksi para pedagang tersebut sebagai hal yang wajar asalkan kenaikannya masih dalam batas yang normal.
"Ya itu biasa, namanya pedagang kan selalu spekulasi. Kalau setiap kesempatan ada naik dia akan naik," ujar Rachmat di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (6/11/2014).
Dia menjelaskan, agar kenaikan harga tersebut tidak terlalu tinggi dan masih bisa dikontrol oleh pemerintah, maka Kementerian Perdagangan akan bekerjasama dengan kementerian dan instansi lain untuk menggelar operasi pasar, khususnya untuk beras.
"Kami ingin menjaga agar tidak terjadi inflasi yang besar terhadap beras itu sendiri. Kan sekarang ada kecenderungan harga beras naik karena ada spekulasi yang bermain. Makanya kami datang untuk melihat dan langkah apa yang harus dilakukan khususnya bulan 11 (November) dan bulan 12 (Desember)," lanjutnya.
Menurut Rachmat, dalam operasi pasar yang akan dijalankan bila terjadi lonjakan harga yang tidak wajar nantinya, akan dialokasikan beras sebanyak 20 ton per hari. Operasi ini akan berlangsung sampai harga bisa dikendalikan
"Terus akan kami lihat, supaya kenaikan tidak berlebihan secara sebulan. Operasi pasar dilakukan di seluruh Indonesia," kata dia.
Rachmat juga mengaku tidak menyiapkan sanksi bagi pedagang yang mempermainkan harga. Namun, pengendalian harganya hanya akan dilakukan dengan operasi pasar saja.
"Nggak ada teguran, kami mainkan dengan operasi pasar saja. Karena pedagang akan menghitung. Bisa rugi saya ini. Lebih baik dia lepaskan berasnya. Sampai sekarang Alhamdulillah nggak ada masalah," tandas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. (Dny/Ahm)
Mendag: Akan Ada Operasi Pasar untuk Jaga Harga Beras
Pemerintah menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga terutama beras seiring kabar harga BBM bersubsidi bakal naik.
diperbarui 06 Nov 2014, 12:41 WIB(Foto: Liputan6.com/Septian Deny)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seputar Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Pertahanan Kurang Kokoh dan Chemistry Belum Terjalin
KPK: Risiko Korupsi di Instansi Negara Berada di Level Waspada
Ciri-ciri Ideologi Terbuka: Memahami Konsep dan Penerapannya di Indonesia
Cadangan yang Terabaikan, Ini Pemain Timnas Indonesia yang Belum Dimainkan oleh Shin Tae-yong di Piala AFF 2024
Top 3 Tekno: Alasan Meta AI Belum Ada di WhatsApp Tuai Perhatian
OJK Komitmen Tegakkan Integritas dan Berantas Korupsi demi Indonesia Maju
Ciri Pneumonia pada Anak: Kenali Gejala dan Penanganannya
Penampilan Pemain Timnas Indonesia di 3 Laga Terakhir Piala AFF 2024: Pratama Arhan Mengesankan, Marselino Butuh Pembuktian Lagi
Bhinneka Life Sudah Bayarkan Klaim Nasabah Rp 529,7 Miliar
Pertarungan Antar Pelatih Timnas Indonesia dan Filipina: Shin Tae-yong Berada dalam Tekanan
Perkuat Rehabilitasi Mangrove, M4CR Kumpulkan Pemangku Kepentingan di Riau
Musibah Longsor Lumpuhkan Akses Wisata Kampung Naga Tasikmalaya