Keunggulan Menteri Susi Saat Temui 9 Dubes

Kemampuan berbahasa Inggris Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunjang karirnya sebagai menteri meski hanya lulus SMP.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 06 Nov 2014, 15:30 WIB
Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Andrian Martinus Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti terhitung sudah menerima kunjungan delapan Duta Besar negara lain yang bermarkas di Indonesia. Menariknya, mantan CEO Susi Air itu tak pernah sama sekali ditemani penterjemah bahasa dalam pertemuan formal tersebut.

Susi memang dikenal cukup fasih berbahasa asing terutama bahasa Inggris. Dalam berbagai kesempatan, dia selalu melontarkan kalimat atau pernyataan dalam menggunakan bahasa Inggris saat wawancara dengan awak media.

Seperti pertemuan hari ini (6/11/2014) dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Robert O. Blake. Saat itu, Blake terlihat memboyong penterjemah bahasa dalam sesi Konferensi Pers usai Pertemuan keduanya.

Sebelumnya hal yang sama dilakukan saat Susi dikeroyok enam Dubes dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Tiongkok, dan Australia. Serta pertemuannya dengan Dubes Norwegia.

Kemampuan berbahasa Inggris itu sangat menunjang karirnya sebagai seorang Menteri meskipun wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat itu hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Hal ini dibenarkan Kelapa Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lily Aprilya Pregiwati. Dia mengakui selama pertemuan dengan sembilan Dubes, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak membutuhkan penterjemah.

"Kalau bahasa Inggris tidak (pakai penterjemah), kecuali menggunakan bahasa di luar itu (baru menggunakan penterjemah)," katanya di Jakarta.

Dari delapan negara yang berkunjung, Lily menjelaskan, hanya Dubes AS yang membawa penterjemah sendiri.

"Itu inisiatif dari kedutaannya (AS). Karena bahasa yang digunakan bahasa International yaitu bahasa inggris maka kami rasa semua bisa memahami," tandas dia. (Fik/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya