Liputan6.com, Jakarta Beras apa yang biasa Anda beli? Baik beras curah maupun beras premiun dalam kemasan yang mahal harganya jika tak tepat cara menyimpan bisa menurunkan kualitas beras. Ahli ilmu pangan dan teknologi Prof. Dr. Ir, Djoko Said Damardjati, MS berbagi rahasia cara tepat menyimpan beras agar bebas kutu dan jamur.
"Pastikan menyimpan beras dengan menutup rapat, tak ada yang bocor. Jangan sampai lupa menutup, kan banyak tuh yang suka lupa sampai dibuka semalaman," ungkap Prof. Djoko kepada Health-Liputan6.com di sela-sela acara seminar 'Beras Berkualitas Mendukung Kualitas Hidup Keluarga Indonesia' di pabrik beras PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Food yang berada di kawasan Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (6/11/2014).
Advertisement
Dengan menutup rapat tempat penyimpanan beras, beras tak menjadi lembap. "Jika tak ditutup, beras akan menyerap air yang menimbulkan jamur yang ditandai dengan beras menggumpal," tutur peneliti yang telah meneliti beras selama lebih dari 20 tahun ini.
Menurut Prof Djoko, idealnya kadar air dalam beras adalah 14 persen. Jika beras disimpan dalam kondisi terbuka dan daerahnya lembap, memicu kadar air dalam beras meningkat. Hal tersebutlah yang menyebabkan jamur datang.
"Jika beras sudah berjamur dan kutuan itu sudah jelek. Bulir-bulir beras menjadi bolong (berlubang) karena sudah dimakan kutu, gizinya sudah berkurang," tandasnya.
Baca Juga