Musim lalu adalah musim kejayaan bagi Racing Santander. Untuk kali pertama dalam sejarah klub, Verdiblancos berhasil lolos ke putaran pertama UEFA Cup musim 2008-09 setelah Pablo Pinillos dkk sukses menempati peringkat enam besar di klasemen akhir La Liga musim 2007-08.
Namun, sebaliknya dengan Eusebio Smoralek. Striker Racing yang baru bergabung ke Estadio El Sardinero pada 24 Agustus 2007—ditransfer dari Borussia Dortmund dengan fee 4,8 juta euro (Rp 68 miliar) ini hanya mampu mencetak empat (4) gol dari 34 pertandingan liga. Pencapaian yang kalah dibanding para pemain Racing lainnya, seperti striker Pedro Munitis, gelandang Jorge Lopez Montana, dan penyerang asal Burundi, Meme Tchite.
Karena itu, mengingat sesaknya pemain di lini depan, Racing—di bursa transfer musim panas 2008 meminjam penyerang Villarreal, Jonathan Pernia dan mendapatkan kembali Juanjo yang dipinjam Sevilla Atletico (B)—berencana akan menjual Smoralek.
Hasil legonya bakal dijadikan dana tambahan bagi bujet belanja entrenador tim Juan Ramon Lopez Muniz sebagai persiapan menghadapi kompetisi UEFA. Ada dua tim yang disebut-sebut berminat merekrut striker Timnas Polandia yang besar di Rotterdam, Belanda itu, yaitu Toulouse (Ligue 1 Prancis) dan Olympiakos (Yunani). Sayang, Racing tidak dapat menemukan kata sepakat dengan salah satu dari dua klub tersebut.
Seperti yang dilansir Goal, Presiden Racing, Francisco Pernia, dengan terbuka mempersilakan klub-klub di Eropa untuk meminang Smoralek dengan fee yang cukup murah, 4 juta euro atau hampir Rp 57 miliar. Pernia memprediksi pembeli Smoralek yang potensial adalah klub-klub yang berkecimpung di Liga Premier Rusia dan Inggris. Namun, Pernia tak menutup mata jika datang lirikan dari Benfica yang diduga gagal memboyong Luis Garcia dari Espanyol.
Namun, sebaliknya dengan Eusebio Smoralek. Striker Racing yang baru bergabung ke Estadio El Sardinero pada 24 Agustus 2007—ditransfer dari Borussia Dortmund dengan fee 4,8 juta euro (Rp 68 miliar) ini hanya mampu mencetak empat (4) gol dari 34 pertandingan liga. Pencapaian yang kalah dibanding para pemain Racing lainnya, seperti striker Pedro Munitis, gelandang Jorge Lopez Montana, dan penyerang asal Burundi, Meme Tchite.
Karena itu, mengingat sesaknya pemain di lini depan, Racing—di bursa transfer musim panas 2008 meminjam penyerang Villarreal, Jonathan Pernia dan mendapatkan kembali Juanjo yang dipinjam Sevilla Atletico (B)—berencana akan menjual Smoralek.
Hasil legonya bakal dijadikan dana tambahan bagi bujet belanja entrenador tim Juan Ramon Lopez Muniz sebagai persiapan menghadapi kompetisi UEFA. Ada dua tim yang disebut-sebut berminat merekrut striker Timnas Polandia yang besar di Rotterdam, Belanda itu, yaitu Toulouse (Ligue 1 Prancis) dan Olympiakos (Yunani). Sayang, Racing tidak dapat menemukan kata sepakat dengan salah satu dari dua klub tersebut.
Seperti yang dilansir Goal, Presiden Racing, Francisco Pernia, dengan terbuka mempersilakan klub-klub di Eropa untuk meminang Smoralek dengan fee yang cukup murah, 4 juta euro atau hampir Rp 57 miliar. Pernia memprediksi pembeli Smoralek yang potensial adalah klub-klub yang berkecimpung di Liga Premier Rusia dan Inggris. Namun, Pernia tak menutup mata jika datang lirikan dari Benfica yang diduga gagal memboyong Luis Garcia dari Espanyol.