Liputan6.com, Jakarta - Kabar gembira bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hari ini, Kementerian Hukum dan HAM telah mengesahkan draf Keputusan Menteri (Kepmen) terkait moratorium izin baru kapal asing.
Saat menyampaikan berita ini kepada wartawan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti nampak girang. Wajahnya langsung berseri-seri karena usahanya membuahkan hasil meskipun baru dalam tahap awal.
"Hari ini kita ada berita baik. Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H Laoly) sudah menandatangani moratorium (izin baru kapal)," ungkap dia usai Pertemuan dengan Duta Besar Kanada di kantornya, Jakarta, Kamis (6/11/2014).
Susi sangat bangga dengan gerak cepat Kabinet Kerja terutama Kementerian Hukum dan HAM. Pasalnya dia tidak perlu menunggu bertahun-tahun hanya untuk merampungkan aturan sebuah program Kementerian.
"Tidak perlu nunggu dua tahun dong. Itu baru namanya Kabinet Kerja," terang dia.
Moratorium tersebut berisi penghentian untuk mengeluarkan izin baru bagi kapal baru. Selain itu, tidak memperpanjang izin kapal yang sudah habis masa berlakunya dan mengkaji kembali izin yang sudah dikeluarkan terkait dengan kepatuhan dan kedisiplinan yang telah diatur sebelumnya.
Moratorium itu juga akan melarang kegiatan bongkar muat di tengah laut seperti yang selama ini terjadi sehingga ikan hasil tangkapan tidak memberikan pemasukan bagi negeri. Jika hal tersebut dilanggar, maka izin kapal akan dibekukan.
"Kalau enforcement di lapangan kan susah, tapi kita punya penyidik dan peradilan perikanan yang bisa membantu," tegas Susi.(Fik/Ndw)
Gerak Cepat Kabinet Kerja Muluskan Program Menteri Susi
Hari ini, Kementerian Hukum dan HAM telah mengesahkan draf Keputusan Menteri (Kepmen) terkait moratorium izin baru kapal asing.
diperbarui 06 Nov 2014, 16:33 WIB Susi Pudjiastuti (Liputan6.com/Panji Diksana)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini yang Harus Dilakukan jika Sudah Taubat tapi Mengulangi Maksiat, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Erick Thohir Dapat Garansi Duel Timnas Indonesia vs Bahrain Berlangsung di Tanah Air
4 Destinasi Realistis Marcus Rashford Jika Tinggalkan Manchester United
Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?
Upacara Erau, Tradisi Sakral Masyarakat Kutai Kartanegara
Dihadiri Jajaran Kabinet Merah Putih, Putri Zulkifli Hasan Membuka Workshop PAN di Surabaya
DPP PDIP Desak Polisi Tangkap Pemasangan Spanduk Negatif Jelang Kongres
Menteri Rosan Bertemu Tiga Perusahaan Raksasa Tiongkok Bahas Percepatan Investasi Mobil Listrik di Indonesia
Piala Presiden 2024 Untung Rp31,9 Miliar, Digunakan untuk Bantu Program Timnas Indonesia
Jakarta hingga Nusantara, Seperti Ini Tren Perjalanan Indonesia Tahun 2024