Liputan6.com, Palembang: Persib Bandung dan Persipura Jayapura akan saling beradu sakti untuk merebut trofi lambang supremasi sepakbola di Indonesia. Dua tim raksasa itu akan saling unjuk gigi untuk membuktikan kualitas, menjadi tim terbaik musim ini di Final ISL 2014. Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang akan menjadi medan laga kedua kubu.
Sukses menembus partai final terasa spesial bagi Maung Bandung. Tim besutan Djadjang Nurdjaman itu selangkah lebih dekat dengan gelar juara yang telah lama dinanti. Begitu juga Persipura Jayapura. Di tengah masalah pelatih yang berhenti menangani tim di tengah jalan, Mutiara Hitam mampu selangkah lebih dekat dengan gelar juara.
Advertisement
Dari data yang dihimpun Liputan6.com, setidaknya terdapat lima fakta laga itu membuat partai final sayang dilewatkan. sejak putaran pertama ISL hingga semifinal, tercipta deretan fakta menarik mulai dari posisi klasemen, jumlah kebobolan tim, hingga raihan gol para pemainnya.
Berikut ulasannya...
1. Finalis ISL musim sama-sama mengakhiri klasemen Wilayah Barat dengan berstatus sebagai posisi runner-up. Persib Bandung menempati posisi dua klasemen mengemas 41 poin di bawah Arema Cronus. Sedangkan, Persipura mengemas 39 poin menyelesaikan klasemen wilayah timur di bawah Persebaya Surabaya.
2. Persipura menjadi tim pertama yang berpeluang mempertahankan gelar juara untuk pertama kali. Sejak kompetisi menggunakan ISL, belum ada tim yang bisa merebut title dua musim beruntun.
3. Bagi Persib, kemenangan di final nanti membuat tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu bakal mengakhiri penantian panjang selama 20 tahun. Persib terakhir kali juara Liga Indonesia pada 1994.
4. Konate Makan mencetak 5 gol dalam 7 partai di babak 8 besar ISL. Total, pemain asal Mali ini sudah mencetak 13 gol sepanjang musim, sekaligus menjadi top scorer Persib di atas Ferdinand Sinaga dengan 9 gol.
5. Untuk ketiga kali, Firman Utina menjadi pemain yang tampil di final ISL dengan tiga tim berbeda dan kali ini di Final ISL 2014. (2002 di Persita Tangerang, 2005 di Arema Malang, dan 2012 di Sriwiajaya FC).