Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Adrinov Chaniago mengaku Jembatan Selat Sunda (JSS) tidak akan menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Namun dia mengakui hingga saat ini belum ada keputusan secara resmi dari pemerintah terkait pembatalan proyek yang direncanakan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Advertisement
"Ya apa yang kalau diminta keptusan resmi ya belum resmi saya kan cuma fokus sikap dari pemerintah," kata Adrinov saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (6/11/2014).
Tak akan dibangunnya jembatan tersebut, menurut dia, karena ada cara lain yang dapat dilakukan pemerintah Joko Widodo seperti halnya membangun infrastruktur pendukung kemaritiman.
"Kurangi kapal-kapal yang sangat tua, tambah dermaga, perbaiki sistem pelayanan, taruh kabal baru 5 gitu walaupun itu perlu nunggu waktu," tegas dia.
Secara perhitungan, rencana penambahan kapal lebih efektif dan lebih murah jika dibandingkan dengan membangun Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra itu.
"Tidak, tidak besar (anggarannya), itu bahkan lebih kecil daripada bangun JSS, hanya secuilnya," pungkas Adrinov. (Yas/Nrm)