Liputan6.com, Palembang: Mengawali musim ini, Persib Bandung tampil meyakinkan. Tim berjuluk Maung Bandung itu 'berlari kencang' meninggalkan para pesaingnya. Di babak grup Wilayah Barat, tidak terkalahkan dalam empat pertanding pertama awal musim, Persib langsung merangsek ke jajaran tim papan atas.
Trend positif terus ditunjukkan klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu berlanjut. Persib menyapu bersih lima kemenangan terakhir babak penyisihan grup. Tim yang identik dengan warna biru itu mengakhiri klasemen Wilayah Barat di posisi dua mengantongi 41 poin. Persib lolos ke babak 8 besar di bawah sang rival, Arema Cronus mengoleksi 46 poin.
Advertisement
Di babak pertama. Persib menjadi tim kedua setelah Arema dengan produktivitas gol tertinggi. Persib mengoleksi 42 gol. Kemenangan terbesar terjadi ketika Persib menggilas Persijap Jepara dengan skor lima gol tanpa balas.
Kedigdayaan Persib semakin terlihat di babak 8 besar. Tim besutan Djadjang Nurdjaman itu memastikan diri menjadi tim pertama yang merebut tiket semi final setelah tampil sebagai juara grup 2 babak 8 besar ketika laga menyisikan 1 pertandingan.
Puncaknya di babak semifinal ketika Persib menghantam Arema Cronus dengan skor telak 3-1. Kemenangan telak itu membawa Persib lolos ke partai puncak; selangkah lebih dekat untuk mengakhiri penantian panjang gagal menjadi juara sejak terakhir kali mereka rebut 1994 ketika kompetisi masih bernama Liga Indonesia I.
Lantas apa saja faktor keberhasilan Persib musim ini hingga membuat mereka mampu melangkah jauh hingga partai pamungkas. Berikut penjelasannya dari data yang dikumpulkan Liputa6.com dari berbagai sumber.
Klik page selanjutnya...
Makan Konate
Pemain Persib ini menjadi kunci sukses Persib melompat lebih tinggi di ISL musim ini. Pemain asal Mali itu keluar sebagai man of the match laga semifinal kontra Arema Cronus. Di pertandingan itu, Konate menyumbangkan 2 assist plus 1 gol
Statistik mencatat, Konate mengantongi 2.442 menit bertanding. Konate mencetak 5 gol dalam 7 partai di babak 8 besar ISL. Total, pemain asal Mali ini sudah mencetak 13 gol sepanjang musim, sekaligus menjadi top scorer Persib di bawah Ferdinand Sinaga dengan 9 gol.
Asisten pelatih Persipura, Chris Yarangga tidak menyangkal kontribusi besar Konat."Kami telah mempelajari pemain Persib dari mulai menonton ulang setiap pertandingan-pertandingan mereka. Jantung serangan atau motor Persib Bandung itu nomor 10, si Konate," kata Chris Yarangga.
Dia memperingatkan pemain untuk menghentikan pergerakan Konate. Bila mampu membendung Konate, Persipura memiliki peluang mempertahankan gelar juara. "Dia juga yang membuka akses serangan. Apabila bisa dihentikan, Persipura pasti jadi juara lagi," ucapnya.
Selain Makan Konate, Persib juga skuat di atas rata-rata, buka halaman berikutnya...
Advertisement
Skuad berkualitas
Musim ini, Persib memiliki skuat berkualitas di semua lini. Maung Bandung punya kiper berpengalaman, I Made Wirawan. Di sektor tengah, Persib punya bek 'haus gol', Vladimir Vujovic. Pemain asal Montenegro itu telah mencetak 6 gol sekaligus menghidupkan harapan Persib maju ke final ISL ketika menghadapi Arema Cronus di semifinal lewat gol telatnya. Vujovic juga dibantu full-back yang piawai menyerang seperti Tony Sucipto dan Supardi Nasir.
Di lini tengah, Persib punya dua gelandang berpengalaman, Hariono dan Firman Utina plus Makan Konate dan sayap licah, Atep. Lini depan, Persib memiliki Ferdinand Sinaga dan Coulibaly Djibril.
"Jadi pelatih Djadjang Nurdjaman tidak sulit meracik tim, karena skuat dihuni pemain berkualitas," kata legenda Persib, Robby Darwis.
Masih ada 2 faktor lagi, mengapa Persib punya potensi tampil sebagai juara...berikutnya
Fans fanatik
Pemain ke-12, suporter, menjadi elemen tidak terpisahkan Persib untuk melangkah ke partai puncak. Diperkirakan, sebanyak 3000 Bobotoh menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Menghadapi laga final, gelombang suporter yang datang ke Stadion Si Jalak Harupat bakal terus bertambah.
Jarak jauh Bandung-Palembang tidak menjadi sandungan bagi fans. Menempuh perjalanan darat dilakoni. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Hermawan melepas puluhan bus yang mengangkut suporter Persib ke Palembang. Diprediksi mereka tiba siang hari ini di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman menyadari betul, suporter memberikan 'aura' juara bagi tim asuhannya."Selamat kepada para pemain kami. Terima kasih juga kepada Bobotoh yang sudah datang jauh-jauh mendukung,"
Faktor terakhir, selanjutnya...
Advertisement
Gagal juara 20 tahun
Tidak pernah juara selama dua dekade jelas mempengaruhi faktor psikis pemain untuk membuktikan diri bisa mematahkan pencapaian buruk itu. Lolos ke final, seluruh offisial Persib sujud syukur. Sang kapten Firman Utina pun terharu dengan keberhasilan membawa Persib selangkah dengan gelar juara. Dia sempat menitikkan air mata
"Jujur, tim kami pas-pasan. Saya menangis karena kerja keras kami ini berhasil. Saya tetap fight untuk menjadi yang terbaik dan rela meninggalkan semua kenangan baik (dengan Arema)," ujar Firman setelah laga semifinal.