Liputan6.com, Jakarta Nama dokter Stephen Hamilton (47) tercoreng setelah terbukti memperkosa anak di bawah umur. Ia pun dipecat dari profesinya. Tindakan kejam Hamilton ini ternyata bukan hanya satu kali, media Inggris-Mirror melaporkan, dia telah memperkosa lebih dari 10 anak dan melanggar hak asasi mereka sejak 2007.
Hakim setempat, Richard Mansell QC mengungkap kalau Hamilton sangat mahir menyembunyikan sisi gelapnya dalam jubah putih kedokteran. Ia bekerja di Heaton Medical Centre di Bolton dan telah memakan korban hingga 12 anak.
Saat menjalani hukuman di Penjara Garth, di Lancashire, Hamilton tidak hadir. "Dokter ini sedang menjalani hukuman penjara 18 tahun, ini adalah refleksi dari pelanggaran yang dia lakukan. Sulit untuk membayangkan seorang dokter terlibat dalam perilaku yang lebih menyedihkan dan hina karena melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah usia 13 tahun," kata Mansell, seperti ditulis Jumat (7/11/2014).
Meski semua bukti mengarah kepadanya, Hamilton sendiri membantah memaksa korbannya melakukan hubungan suami istri. Ia bahkan terlihat menangis beberapa kali sepanjang sidang. Tapi perilakunya tidak mudah dipercaya hakim.
"Saya tidak percaya emosi itu. Ia memiliki kekuatan karakter arogansi, manipulasi, intimidasi dan ketidakjujuran," katanya.
Hamilton dinyatakan bersalah atas enam dakwaan pemerkosaan, tiga dakwaan penyerangan seksual dan empat tuduhan kekejaman anak. Dia kini telah tengah mengajukan banding ke Mahkamah Agung, namun peluang keberhasilannya kecil.
Advertisement